Fuso Masuk Jurang Sedalam 20 Meter, Tim SAR Tak Temukan Sopir dan Kernetnya

BENGKULU, KOMPAS.com - Hingga kini, tim SAR belum menemukan sopir dan kernet korban kecelakaan truk fuso masuk ke jurang sedalam 20 meter di Bengkulu. 

Seperti diketahui, kecelakaan terjadi di Jembatan Air Terjun Tanggo Seribu, Kelurahan Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Fuso diduga alami rem blong saat di tikungan sehingga masuk jurang. Sementara di dasar jurang terdapat sungai yang memiliki arus agak deras.

Tim SAR dan polisi berjibaku nelakukan evakuasi. Lokasi yang curam mengakibatkan proses evakuasi mengalami kendala. 

Setelah tim SAR dan pollisi berhasil mencapai dasar sungai, mereka tidak menemukan sopir dan kernet di lokasi kecelakaan.

Humas Badan SAR Nasional Provinsi Bengkulu Mega Maysila menjelaskan pihaknya mendapatkan data yang belum akurat mengenai jumlah orang di dalam fuso.

"Kami dapat informasi dari lapangan ada yang menyebutkan jumlah orang di dalam fuso dua hingga tiga orang. Namun hasil keterangan keluarga sopir. Fuso hanya dikemudikan sopir sendirian tanpa membawa orang lain. Namun kami masih melakukan pengecekan detil," kata Mega Maysila, Senin (15/8/2022).

Mega juga membenarkan bahwa saat tim SAR tiba di bangkai fuso yang terhempas di dasar jurang tidak ditemukan siapa-siapa.

"Tim SAR tidak menemukan sopir atau penumpang lainnya. Tidak ada manusia di dalam fuso. Dugaan bisa jadi korban terpental atau terbawa arus sungai. Karena itu pencarian dilanjutkan," jelas Mega.

Sebelumnya diberitakan, satu unit truk fuso mengangkut karet mengalami kecelakaan masuk ke jurang sedalam 20 meter di Jembatan Air Terjun Tanggo Seribu, Kelurahan Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, sekira pukul 09.30 WIB, Minggu (14/8/2022).

Mobil alami rem blong sehingga kehilangan kendali lalu masuk ke jurang dengan kedalaman 20 meter.