Salin Artikel

Menengok Keunikan Pagoda Watugong, Ada Patung Budha Tidur hingga Ritual Tjiam Shi

KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah memiliki destinasi wisata religi dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan ketika liburan atau di akhir pekan.

Destinasi wisata itu bernama Pagoda Buddhagaya Watugong.

Tempat ibadah umat Budha ini lekat dengan sebutan Pagoda Watugong. Letaknya di wilayah Semarang Selatan yakni Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik.

Asal nama Watugong

Asal muasal nama Watugong berasal dari sebuah batu yang berbentuk gong di kawasan pagoda yang kini menjadi Monumen Watugong.

Ketika memasuki kawasan vihara ini terdapat lima bangunan dengan dua bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun pada tahun 1955.

Pagoda Avalokitesvara menjulang tinggi mencapai 15 x 15 meter dan berbentuk segi delapan. Wisatawan dapat melihat patung Dewi Kwan Im berukuran 5,1 meter dan patung Panglima We Do jika memasuki bangunan tersebut.

Patung Dewi Kwan Im yang terletak di tingkat kedua hingga keenam menghadap ke empat penjuru mata angin dan diyakini memancarkan kasih sayangnya ke segala sudut arah mata angin.

Sedangkan pada tingkat ketujuh terdapat patung Amitaba, yakni guru besar para dewa dan manusia dan pada puncak pagoda terdapat setupa tempat menyimpan mutiara yang keluar dari sang buddha.

Sayangnya, wisatawan tidak dapat melihat keindahan patung yang berada pada puncak karena tidak terdapat tangga menuju kesana.

Ritual Tjiam Shi

Namun, menariknya ada ritual yang sering dilakukan di vihara yang mempunyai luas 2,25 hektar ini yakni ritual Tjiam Shi.

Ritual ini dipercaya dapat mengetahui ramalan nasib umat manusia dengan menggoyangkan bambu yang sudah diberi tanda hingga salah satu bambu terjatuh.

Setelah bambu digoyang-goyangkan terjatuh, wisatawan dapat mengambil nomer dikotak ramalan yang berisikan angka 1 sampai 99.

Biasanya wisatawan akan dibantu oleh Biokong untuk menjalankan proses ritual tersebut.

Setelah itu, proses dilanjutkan dengan melemparkan dua kepingan dari kayu yakni im dan yang di depan altar.

Apabila hasil lemparan memperlihatkan satu keping terbuka dan satu tertutup di lantai, maka dipercaya akan memperoleh keberuntungan.

Posisi kepingan yang jatuh harus menunjukkan Ying dan Yang yang artinya Tuhan menyetujui dan memberkati permohonan.

Kemudian wisatawan dapat mengambil kertas sesuai nomer yang tertera di bilah bambu.

Kertas ramalan tersebut akan menjawab permohonan yang telah dipanjatkan.

Namun demikian, tidak semua orang dapat melakukan Tjiam Shi. Ritual ini biasanya dilakukan jika mereka mempunyai masalah baik masalah dalam bisnis, jodoh dan kesehatan.

Ada Patung Budha Tidur

Selain itu, daya tarik lainnya yakni pada bagian plaza Pagoda Watugong terdapat patung Dewi Kwan Im dan patung Budha di bawah pohon Bodhi yang terletak di pelataran pagoda.

Uniknya, pada bagian belakang pagoda terdapat patung Budha tidur berwarna coklat dengan pakaian dan tubuh berwarna emas di sebelah kiri pagoda dan kolam teratai di sekitar pagoda.

Di kawasan pagoda ini terdapat pohon Bodhi yang ditanam oleh Bhante Naradha Mahathera pada tahun 1955.

Cerita Paticca Samuppada

Sementara, bangunan Vihara Dharmasala mempunyai dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai aula serbaguna yang mempunyai panggung di bagian depan.

Sedangkan di lantai kedua terdapat ruang Dhammasala yang digunakan untuk acara ibadah umat Buddha.

Di dalam vihara ini terdapat patung Budha duduk berwarna emas dengan ukuran besar. Banyak orang yang datang ke Vihara Dharmasala untuk beribadah.

Bangunan Vihara Dhammasala juga dikelilingi pagar dengan ukiran relief cerita Paticca Samuppada, yaitu proses kehidupan manusia dari lahir hingga meninggal dunia.

Wisatawan yang memasuki vihara ini biasanya ada ritual khusus yang harus dijalankan, yaitu menginjak relief ayam, ular, dan babi yang ada di pintu masuk vihara.

Ayam diyakini merupakan simbol keserakahan, ular adalah lambang kebencian, sedangkan babi melambangkan kemalasan.

Sumber : pariwisata.semarangkota.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/08/10/190037578/menengok-keunikan-pagoda-watugong-ada-patung-budha-tidur-hingga-ritual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke