Salin Artikel

Kisah Haru Bayi Wakilkan Wisuda Ibu yang Meninggal dan Ayahnya Ditahan Polisi di Palopo

KOMPAS.com - Bayi berusia empat bulan bernama Kimberly Batari Fadilah Reza membuat haru seisi ruangan wisuda sarjana Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo karena hadir mewakili ibu dan ayahnya yang menjadi wisudawan.

Bayi yang hadir dengan digendong neneknya tersebut mewakili sang ibu yang meninggal dan ayahnya yang sedang menjalani proses hukum karena kecelakaan lalu lintas.

Ibunya bernama Citra Fadhillah dari Jurusan Ekonomi dan ayahnya bernama Reza juga diwisuda dari Jurusan Perikanan.

Momen mengharukan tersebut dirasakan segenap hadirin wisuda saat melihat balita itu memakai pakaian wisuda, jubah dan toga seperti wisudawan lainnya.

Kimberly menjadi pusat perhatian saat dipanggil di urutan terakhir untuk mengikuti proses pemindahan tali toga tanda sah kesarjanaan.

Dengan digendong neneknya naik ke atas, satu persatu dosen mencium pipi Kimberly dan memberi salam.

Saat pemindahan tali toga dari kiri ke kanan dilakukan oleh Rektor Unanda Anna Boceng membuat wisudawan, dosen dan civitas akademika kampus Unanda yang hadir hanyut meneteskan air mata.

Tidak hanya itu, rasa haru semakin menjadi saat proses mengheningkan cipta dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah, ibu dari Kimberly.

Serta pembacaan puisi dari seorang mahasiswi untuk mengenang sosok Citra Fadillah.

Orang tua Citra Fadhillah, Masrifah, mengatakan anaknya meninggal akibat keracunan air ketuban di Rumah Sakit Siti Madyang Kota Palopo.

“Anakku Citra meninggal sebelum wisuda sekitar 4 bulan lalu, ia dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong," ujarnya.

Masrifah dengan menangis berharap cucunya menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara.

Sosok Citra dan Reza di Kampus Unanda

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma, Nurjannah mengatakan, Citra berasal dari Desa Langkidi, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, kuliah di Jurusan Ekonomi, masih sempat mengikuti ujian tutup pada Februari 2022 lalu.

“Saat itu memang sedang hamil besar, dan pada Maret 2022 ia dirawat di rumah sakit dan melahirkan. Dia juga mengalami keracunan kehamilan, sehingga dia tidak dapat diselamatkan dan hanya bayinya saja yang selamat,” ucap Nurjannah dikutip dari Kompas.com.

Nurjannah mengatakan pribadi Citra cukup baik di mata rekan-rekannya dan para dosen, secara akademis juga nilainya bagus.

“Dia selalu paling tepat waktu dalam mengerjakan tugas dan tepat waktu setiap ada pertemuan, ia sempat cuti untuk menikah dan setelah itu melanjutkan kuliahnya yaitu ujian tutup,” ujar Nurjannah.

Lanjut Nurjannah, ayah Kimberly saat ini ditahan di Polres Wajo karena kasus kecelakaan lalu lintas, keluarganya sudah meminta untuk diberikan waktu akan tetapi tidak diizinkan.

“Kehadiran Kimberly dalam wisuda itu sekaligus mewakili ayahnya yang juga akan diwisuda. Ayahnya bernama Reza jurusan Perikanan, mereka harusnya sama-sama diwisuda tapi sayang Allah berkehendak lain sehingga Kimberly yang menggantikan kedua orangtuanya,” tutur Nurjannah.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2022/08/10/123015078/kisah-haru-bayi-wakilkan-wisuda-ibu-yang-meninggal-dan-ayahnya-ditahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke