Salin Artikel

Kepala Kampung di Nduga Ambil Rp 150 Juta Dana Desa, Diserahkan ke Oknum ASN untuk Beli Amunisi bagi KKB

Kepala Kapung Wudi itu ditangkap pada Rabu (4/8/2022).

Diduga TL mengambil uang Rp 150 juta dari dana desa dan uang tersebut diserahkan ke AN salah satu oknum ASN di Kabupaten Nduga.

"Dia memberi Rp 150 juta secara sukarela, itu dari dana desa," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Senin (8/8/2022).

Terungkapnya TL berawal saat polisi menangkap AN yang membawa 615 amunisi dan sebuah senjata api rakitan di Yalimo pada Rabu (29/6/2022).

Penangkapan berawal saat petugas curiga dengan gerak-gerik AN yang mencurigakan.

Lalu, pada 2 Juni 2022, polisi menangkap T di Jayapura. T diduga yang menjual 160 butir amunisi ke AN.

Dari AN, polisi menemukan nama-nama donatur untuk membeli amunisi termasuk nama TL.

Faizal mengatakan, TL telah diterbangkan ke Polres Yalimo untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini TL pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain TL, ada dua oknum pejabat kampung yang telah memberikan uang kepada AN. Total uang yang diberikan untuk membeli amunisi mencapai Rp 450 juta.

"Jadi masih ada dua oknum pejabat kampung yang kita cari, mereka berbeda distrik dari Terius Labi," ucapnya.

Faizal mengatakan, pihaknya juga telah memerika kepala kampung lainnya. Dari pemeriksaan awal, kepala kampung lainnya belum terbukti bersalah.

Diduga yang berperan sebagai donatur adalah sekretaris kampung.

"Sekretaris kampung bilang ada mahasiswa yang butuh uang untuk kuliah. Sekretaris desanya belum kita tangkap," ujarnya.

Terkait kasus tersebut, polisi juga mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR yang diduga terlibat kasus jual beli amunisi untuk KKB.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/08/09/140500978/kepala-kampung-di-nduga-ambil-rp-150-juta-dana-desa-diserahkan-ke-oknum-asn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke