Salin Artikel

Cerita Ni Ketut Mayoni, Kepsek Beragama Hindu di Lombok Tengah yang Lulus Magister Pendidikan Islam

Ni Ketut yang memeluk agama Hindu, lulus dengan peringkat Cumlaude dengan IPK 3,80 pada Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam.

Ternyata dia merupakan seorang kepala sekolah di SDN 2 Batunyala, Lombok Tengah.

Toleransi tinggi

Ni Ketut Mayoni mulai masuk perkuliahan sejak 2020 dan menempuh studinya selama empat semester.

Dia mengaku menuntut ilmu dengan nyaman lantaran toleransi yang sangat kuat.

"Karena saya diterima dengan sangat baik oleh teman -teman, dosen, juga semuanya. Saya jadinya tidak merasa asing di tempat itu walaupun berbeda sendiri, toleransinya sangat tinggi," ungkap Ni Ketut.

Alasan ambil Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Ditemui di ruang kerjanya, Ni Ketut mengungkapkan, alasan dirinya masuk Prodi Manajemen Pendidikan Islam adalah karena sesuai profesinya.

Menurutnya, pekerjaannya saat ini membutuhkan keilmuan soal manajemen pendidikan.

"Saya mencari jurusan ini karena sesuai tupoksi ibu (saya) sebagai Kepala Sekolah yang memang mewajibkan kita memperdalam ilmu manajemen, bagaimana mengelola sekolah dengan lebih baik," kata Ni Ketut, Selasa (9/8/2022).


Ni Ketut memilih UIN Mataram karena ada banyak teman muslim yang satu profesi mengajak menempuh pendidikan manajemen pendidikan di sana.

"Alasan utama sebenarnya secara kebetulan, waktu itu di Lombok Tengah sebanyak 26 teman saya, yang saya sering ajak berkecimpung kegiatan guru penggerak, secara kebetulan saya ajak kerja, diskusi. Jadi waktu itu ada teman saya bilang ayo kuliah di UIN aja," kata Ni Ketut.

Atas ajakan dari temannya, Ni Ketut kemudian memilih untuk menempuh pendidikan di UIN Mataram, dan terlebih dahulu meminta izin pada petinggi kampus.

"Akhirnya saya minta izin menghadap Dekan-nya, Rektornya, pergi minta izin dulu sama teman saya. Syukurlah Saya diizinkan akhirnya saya kuliah di situ," kata Ni Ketut.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Agama, Rektor UIN Mataram Masnun Tahir mengapresiasi Ni Ketut Mayoni.

Menurutnya, Ni Ketut menjadi contoh yang baik dalam konteks membangun moderasi beragama.

"Siapa pun punya kesempatan yang sama untuk belajar," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/09/134223778/cerita-ni-ketut-mayoni-kepsek-beragama-hindu-di-lombok-tengah-yang-lulus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke