Salin Artikel

Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Xpander di Cirebon, 4 Orang Tewas, Mobil Terbakar

Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil minibus itu menyebabkan empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Mobil sempat terseret beberapa meter hingga akhirnya terbakar. 

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto menyampaikan, kecelakaan maut terjadi pada sekitar pukul 20.40 WIB di perlintasan kereta api, KM 202+1, Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.

“Jam 20.40 WIB, terima laporan dari masinis PLB 26A (Argo Cheribon) relasi Gambir - Cirebon – Tegal. Kereta api-nya tertemper mobil di perlintasan tanpa palang pintu di KM 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur - Stasiun Babakan,” kata Suprapto kepada Kompas.com melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (7/8/2022).

Suprapto menyampaikan, informasi yg didapat kecelakaan bermula ketika mobil merek Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi G 1197 MG itu melaju dari arah hulu menuju hilir di perlintasan km 202+1.

Sopir mobil diduga tidak mengetahui ada kereta api yang hendak melintas.

Sejumlah petugas keamanan PT KAI Daop 3 Cirebon langsung meluncur lokasi setelah mendapatkan informasi kecelakaan tersebut.

Petugas menyisir lokasi dan ditemukan di kilometer 202+7/8 masuk Desa Kalimeang Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, petak Waruduwur - Babakan.

Petugas, sambung Suprapto, juga membuat laporan kecelakaan tersebut ke Polsek Karangsembung.

Petugas polsek langsung bergerak menangani korban dan mengevakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati.

“Empat orang yang ada di kendaraan mobil meninggal dunia. Jenis kelamin dan identitas belum diketahui,” tambah Suprapto.

Sementara kerugian materil berupa cow hanger lok CC 2061334 (CN) rusak, dan juga mobil rusak berat dan terbakar.

Akibat kecelakaan ini, tiga perjalanan kereta api sempat terganggu yakni Argo Cheribon dengan keterlambatan 136 menit, Matarmaja lambat 15 menit, dan Ciremai lambat 30 menit.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tengok kiri - kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya.

"Alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang ada di rambu - rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata,” imbuhnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/08/07/084501678/kecelakaan-maut-kereta-api-tabrak-xpander-di-cirebon-4-orang-tewas-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke