Salin Artikel

Berdamai dengan Korban, Penagih Utang dengan Pistol Mainan dan Mengaku Polisi Dibebaskan

SF bebas lewat mekanisme restorative justice setelah ada mediasi yang mencapai perdamaian dengan korbannya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bengkulu AKP Welliwanto Malau mengatakan, penagih utang itu ditangkap pada Kamis (4/8/2022) setelah korban melaporkan ancaman yang diterimanya ke polisi.

"Dia (korban) melaporkan SF, karena SF menagih utang dengan cara menakuti membawa pistol mainan dan mengaku anggota polisi," kata Welliwanto saat dihubungi, Jumat (5/8/2022).

Korban, kata Welliwanto, langsung membuat laporan beberapa saat setelah SF datang ke rumahnya untuk menagih utang.

Setelah menangkap SF dan mengetahui adanya ancaman untuk menagih utang, polisi memutuskan untuk memediasi kedua pihak.

Welliwanto mengatakan, mediasi berakhir dengan kesepakatan damai.

SF mau menghapuskan utang pelapor sebesar Rp 3.500.000 ditambah kompensasi Rp 500.000.

Selain itu, SF juga bersedia membuat video permintaan maaf kepada polisi.

Setelah dimintai maaf dan utangnya dihapus, Welliwanto menyebutkan, pelapor setuju untuk mencabut laporannya.

"Apabila terlapor melakukan lagi perbuatan pidana terhadap pelapor atau pun dengan orang lain, maka terlapor bersedia di proses secara hukum," sebut Welliwanto.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/05/090223078/berdamai-dengan-korban-penagih-utang-dengan-pistol-mainan-dan-mengaku

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke