Salin Artikel

Gagal Panen karena Cuaca Buruk, Produksi Beras di Sumsel Turun 1 Juta Ton

PALEMBANG, KOMPAS.com -Kondisi cuaca buruk di Sumatera Selatan menyebabkan para petani gagal panen. Akibatnya, produksi beras mengalami penurunan sebanyak 1 juta ton.

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatera Selatan mencatat, pada 2020, produksi beras mencapai 2,73 ton. Namun, pada 2021 produksi beras hanya 1,7 juta ton.

Kepala Dinas Pertanian, tanaman pangan, dan hortikultura, Sumatera Selatan, Bambang Pramono mengatakan, luasan sawah di Bumi Sriwijaya mencapai 600.000 hektare.

Dari jumlah itu, sekitar 72,2 persen adalah kawasan rawa lebak yang sering terjadi pasang surut. Akibat kondisi cuaca yang tak menentu tanaman padi gagal panen akibat terkena banjir.

“Banyak lahan pertanian yang terendam, karena kondisi hujan yang tak menentu. Cuaca di Sumsel lagi buruk sehingga banyak petani kita gagal panen,” kata Bambang, Kamis (4/8/2022).

Meskipun produksi beras mengalami penurunan 1 juta ton di tahun 2021, Sumsel menurut Bambang, saat ini dalam kondisi surplus beras sebanyak 900.000 ton.

“Kami juga mendorong untuk petani yang bertanam di kawasan rawa lebak agar masuk asuransi. Sehingga ketika terjadi gagal panen mereka tidak merugi,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, saat ini mereka sudah menambah 1.400 tenaga penyuluh untuk pertanian.

Hal itu diharapkan mampu mengedukasi petani untuk menghadapi gagal panen ketika cuaca buruk.

“Edukasi untuk meningkatkan hasil produksi juga sangat diperlukan. Di Jawa Timur sawahnya bisa menghasilkan hingga 9 ton per hektar gabah kering panen (GKP), di Sumsel masih rendah tidak pernah lebih dari 6 ton per hektar GKP," tutur dia. 

Untuk itu, berbagai pihak perlu saling dukung. Sebab, hanya sektor pertanian yang tidak terdampak gejolak perekonomian global. 

https://regional.kompas.com/read/2022/08/04/182111378/gagal-panen-karena-cuaca-buruk-produksi-beras-di-sumsel-turun-1-juta-ton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke