Salin Artikel

Pascaledakan di Pabrik 5 Pupuk Kaltim, DLH Pastikan Udara Tidak Terkontaminasi Racun

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pascaledakan di Pabrik 5 PT Pupuk Kaltim pada Sabtu (23/7/2022), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim terus melakukan pemantauan terhadap lingkungan sekitar lokasi ledakan.

Tanpa terkecuali melakukan pemantauan terhadap kualitas udara di Bontang, Kalimantan Timur. 

Pejabat Pengawas DLH Kaltim Elvi Aprianti mengatakan, sejatinya sebelum terjadi ledakan pihaknya telah menjadwalkan untuk melakukan pengawasan ke PT Pupuk Kaltim, setelah keluarnya izin dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

Kendati demikian, pihaknya segera melakukan beberapa langkah yakni mengambil sampel udara selama 24 jam pascainsiden tersebut.

Hal ini guna memastikan kualitas udara tidak terkontaminasi racun atau zat berbahaya lainnya.

“Maunya langsung diukur, saat kejadian. Tetapi kondisi tidak memungkinkan karena hujan, sehingga sempat tertunda," ujarnya dikonfirmasi awak media pada Rabu (3/8/2022).

Pihaknya pun melakukan pengambilan sampel udara ambien setelah hujan berhenti, yakni menggunakan alat milik DLH Kota Bontang yaitu haz dust dan odalog pada malam hari. Kemudian, peralatan tesebut untuk mengambil particulat meter (PM) 2,5, SO2 dan NH3.

Parameter tersebut menjadi acuan atau indikator apabila tersebarnya gas beracun ke udara, baik itu menunjukkan di bawah baku mutu maupun sesuai dengan baku mutu ambien.

“Hasilnya, udara Kota Bontang aman dari tercemarnya gas yang diduga beracun," ungkapnya.

Meski begitu, sampai saat ini, pihak DLH Kota Bontang diketahui masih melakukan analisis lebih lanjut. Sehingga, DLH Provinsi Kaltim belum menerima dokumen pengambilan sampel sebelumnya.

“Kita hanya dapat informasi bahwa hasil pengukuran sudah dilakukan dan sesuai dengan baku mutu udara ambien," tuturnya.

Elvi mengatakan, udara di Bontang tidak tercemar gas berbahaya seperti yang diisukan sebelumnya.

Sehingga, ia meminta masyarakat tidak khawatir lantaran pihaknya memastikan tidak terjadi penyimpangan atau kelebihan baku mutu yang sudah ada 

“Jadi tidak ada indikasi terjadinya gas-gas beracun akibat kejadian tersebut terhadap lingkungan. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir karena kondisi aman,” katanya.

Diketahui, PT Pupuk Kaltim telah merancang Pabrik 5 dengan sistem yang secara otomatis terhenti bila terjadi hal-hal merugikan atau tidak diinginkan. Hal ini pun dinilai dapat menghindari tercemarnya udara karena gas beracun.

"Artinya, sejauh ini cukup aman, kami juga sempat ke lokasi kejadian. Kerusakan tidak terlalu signifikan, hanya semacam ledakan dan tidak terjadi kebakaran. Perusahaan bisa mengendalikan pencemaran lingkungan karena langsung terhenti saat kejadian. Sehingga, terlepasnya gas-gas beracun ke udara itu bisa dihindarkan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/04/082419978/pascaledakan-di-pabrik-5-pupuk-kaltim-dlh-pastikan-udara-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke