Salin Artikel

Diduga Tewas Tersetrum, Mayat Wak Jon Baru Diketahui Satu Minggu

KOMPAS.com, MUARO JAMBI - Warga Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi heboh dengan penemuan mayat tukang servis elektronik di dalam rumahnya, Selasa (2/8/2022).

Pasalnya jenazah yang kerap disapa Wak Jon (66) itu, baru diketahui meninggal setelah satu minggu. Hal ini diketahui dari hasil visum kepolisian dan dari aroma mayat tersebut.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja melalui Kasi Humas AKP Amradi membenarkan hal ini.

Dia mengatakan, mayat ditemukan di RT 05 Desa Kota Karang perbatasan antara RT 10 Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa (2/8/2022).

Begitu sampai lokasi, polisi langsung mengevakuasi mayat ke RS Polisi Bhayangkara Jambi menggunakan ambulans.

Amradi mengatakan mayat berjenis kelamin lelaki dan usia 66 tahun.

"Kondisi mayat yang ditemukan sudah mengeluarkan bau tidak sedap, kondisi hitam diduga akibat tersetrum aliran listrik dengan kondisi terlentang di tempat tidur," kata Amradi, Rabu (3/8/2022) melalui pesan WhatsApp.

Dikatakan Amradi, penemuan mayat berawal dari seorang warga yang hendak memancing. Begitu sampai di dekat rumah mayat, ia mencium aroma tak sedap, lalu menelusuri aroma itu.

Kanitreskrim IPDA H Sirait mengatakan, dari proses visum mayat telah meninggal dunia diperkirakan sekitar satu Minggu.

"Dari hasil visum mayat tersebut meninggal akibat kesetrum dan tidak ada tanda kekerasan di tubuh mayat. Dan itu juga kita temukan di samping mayat ada kabel colokan di samping sebelah kiri mayat saat kita lakukan proses sebelum evakuasi mayat," beber dia.

Untuk identitas mayat sendiri bernama Jhonny (66 tahun) biasa dipanggil dengan nama Wak Jon, beralamat di lorong Garuda RT 26 Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, pekerjaan beliau sehari-hari bekerja sebagai tukang servis elektronik.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/03/195252078/diduga-tewas-tersetrum-mayat-wak-jon-baru-diketahui-satu-minggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke