Salin Artikel

Alasan DPRD Konawe Rapat di Tempat Hiburan Malam: Kami Tidak Pilih Itu

KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diprotes masyarakat setelah video saat mereka menggelar rapat di tempat hiburan tersebar di media sosial.

Rapat tersebut digelar selama tiga hari sejak tanggal 28 Juli 2022 di D'Liquid, Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pada rapat ini, anggota DPRD Konawe membahas tentang Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023.

Klarifikasi Hotel Claro

Marketing Communication Hotel Claro, Bigas Paul, mengatakan bahwa pihaknya tidak meminta rapat DPRD Konawe dilaksanakan di tempat hiburan di Hotel Claro, sebagaimana diwartakan oleh Tribun Jabar (01/08/2022).

Selain itu, Bigas menjelaskan, tempat yang digunakan untuk rapat anggot DPRD tersebut merupakan tempat serbaguna.

"Jadi, tempat yang digunakan rapat itu multifungsi. Pagi bisa dipakai untuk rapat, malamnya beroperasional dipakai seperti biasa," ujar Bigas, dikutip dari Kompas.tv.

Tempat rapat dipilih oleh Sekretariat DPRD Konawe

Menanggapi ramainya protes terhadap DPRD Konawe, Wakil Ketua I DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani, mengatakan pemilihan tempat rapat pembahasan dilakukan oleh Sekretariat DPRD Konawe.

"Kami tidak pernah memilih tempat itu. Sekretariat DPRD yang urus masalah tempat rapat," kata Kadek Rai, dikutip dari Tribunnews Sultra.com, Sabtu (30/7/2022).

Kadek Rai mengaku, ballroom Hotel Claro saat itu digunakan oleh tamu lain sehingga pihak hotel mengatur tempat hiburannya menjadi tempat pembukaan rapat.

"Namun, pembahasan selanjutnya dilaksanakan di Ballroom Phinisi sampai selesai," ungkapnya.

Alasan rapat di hotel di Kendari

Menurut Kadek Rai, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan hingga akhirnya rapat DPRD Konawe digelar di hotel di Kendari.

Pertama, Politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa jarak rumah peserta rapat dengan lokasi hotel memudahkan peserta untuk mengikuti rapat.

Kemudian, waktu rapat pembahasan yang cukup panjang juga menjadi pertimbangan pemilihan tempat tersebut.

"Kita rapat pembahasan itu sampai Subuh. Kalau di Unaaha digelar rapat, bagaimana peserta yang tinggal atau rumahnya jauh? Ini juga menjadi pertimbangan kita," jelasnya.

Bantah adanya pemborosan anggaran

Kadek Rai mengungkapkan, pemilihan tempat rapat di Kendari merupakan hal yang biasa dilakukan oleh DPRD Kabupaten lainnya.

Ia pun membantah protes yang menyebut adanya pemborosan anggaran untuk penyelenggaraan rapat ini.

Pasalnya, menurut Kadek Rai, DPRD Konawe hanya menanggung biaya tempat rapat, sedangkan biaya kamar tamu dan peserta rapat ditanggung oleh masing-masing.

"Jadi, sama sekali tidak ada pemborosan anggaran," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/08/01/163303278/alasan-dprd-konawe-rapat-di-tempat-hiburan-malam-kami-tidak-pilih-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke