Nelayan bernama Mesak Pattikawa (72), pergi melaut menggunakan perahu pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIT. Hingga saat ini, korban tak kunjung pulang.
Korban pergi melaut saat hujan deras dan cuaca buruk menerpa desa tersebut.
"Seorang nelayan asal Desa Haruku bernama Mesak Pattikawa telah hilang saat melaut," kata Kepala Kantor SAR Ambon Mustari di Ambon, Sabtu (30/7/2022).
Mustari mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga setempat, tim SAR yang terdiri dari regu penyelamat Basarnas Ambon dan personel Polairud Polda Maluku langsung dikerahkan ke lokasi pencarian.
"Kita mendapat laporan dari masyarakat dan tim gabungan langsung ke lokasi," ujarnya.
Adapun pencarian nelayan hilang itu dilakukan dengan menggunakan Kapal Polisi KP XVI 2003 milik Polairud dan rubber boat milik Basarnas Ambon.
Dalam pencarian itu, tim menyisir peraiaran Tanjung Batu Kapal sampai ke parairan Desa Haruku.
"Pencarian juga dilakukan hingga ke peraiaran desa Rohomoni sampai ke Kailolo," sebutnya.
Dia menambahkan, meski telah menyisir perairan di wilayan itu, tetapi korban tidak juga ditemukan. Sehingga, tim SAR memutuskan menghentikan sementara pencarian korban.
"Pencarian juga terkendala cuaca buruk dan hujan deras yang memengaruhi jarak pandang. Jadi untuk sementara dihentikan, nanti besok dilanjutkan lagi pencarian," ungkapnya.
Sekretaris Desa Haruku, Clif Kisya mengakui, pencarian korban nelayan hilang di desa tersebut telah dihentikan sementara.
Warga yang ikut membantu pencarian juga telah kembali ke rumah mereka.
"Masyarakat sudah kembali sudah tidak lagi mencari korban lagi saat ini mereka sudah pulang urus banjir," ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/07/30/152441478/melaut-saat-cuaca-buruk-nelayan-di-pulau-haruku-maluku-tengah-hilang