Salin Artikel

Banjir Bandang di Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Pemda Belum Datang

Sekretaris Negeri (Desa) Haruku, Clif Kisya mencatat ada sebanyak 750 warga yang kini mengungsi di gereja dan balai desa.

“Jumlah pengungsi itu ada 750 orang. Mereka mengungsi di gereja dan balai desa. Tapi saat (ini) mereka sedang kembali membersihkan rumah-rumah mereka dari material banjir,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu.

Dia mengatakan warga yang mengangungsi itu umumnya yang rumahnya mengalami keruskan berat dan ringan serta terendam banjir parah.

“Mereka bersihkan rumah sebentar saja tapi nanti mereka kembali lagi ke lokasi pengungsian, ada juga yang mengungsi di keluarga. Nanti mereka tidur di sana,” katanya.

Adapun banjir bandang di desa tersebut menyebabkan 50 rumah warga rusak berat dan 100 lainnya rusak ringan. Selain itu 200 rumah warga juga terendam banjir hingga mencapai ketinggian 2 meter.

Menurut Clif saat ini pemerintah desa setempat telah menyalurkan bantuan makanan bagi para korban banjir. Namun ia mengaku bantuan yang diberikan itu hanya untuk hari ini.

Dia masih menunggu bantuan tanggap darurat dari pemerintah kabupaten Maluku Tengah.

“Dari BPBD belum tiba jadi kita tangani makan untuk hari ini saja dulu,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan banjir bandang di desa tersebut telah menyebabkan ratusan rumah warga terendam.

“Iya ada sekitar 150 rumah dan sekolah yang terendam,” ujarnya.

Dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah keruskaan rumah warga yang terjadi, termasuk penanganan tanggap darurat di desa tersebut.

“Sebentar saya masih rapat di Kodim,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya banjir bandang menerjang desa Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (30/7/2022) dinihari sekira Pukul 03.00 WIT hingga pagi hari.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/30/131856778/banjir-bandang-di-pulau-haruku-maluku-tengah-ratusan-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke