Salin Artikel

Pembangunan Infrastruktur di 3 Provinsi Baru di Papua Harus Berjalan Seiring dengan SDM

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur di tiga provinsi baru di Papua harus berjalan seiring dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini untuk memberi kesempatan bagi penduduk lokal untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia telah mengesahkan tiga provinsi baru di Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

Kehadiran 3 provinsi baru di tanah Papua ini menambah daftar provinsi di Indonesia menjadi 37 provinsi. Sedangkan untuk Papua yang sebelumnya hanya ada dua provinsi, kini menjadi lima provinsi.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih (Uncen), Johni Jonathan Numberi mengatakan, daerah otonom baru (DOB) di Papua ini harus berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, terutama dalam rangka percepatan pembangunan, rentang kendali pemerintah dan mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

“Tujuan-tujuan itu menurut saya sah-sah saja dan baik. Karena ini untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Jonathan kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Oleh karena itu, kehadiran tiga provinsi baru di Papua ini harus didukung dengan sumber daya, baik sarana dan prasarana infranstruktur yang memadai serta sumber daya manusia (SDM) yang akan ikut membangun tiga provinsi baru itu.

Jonathan mengungkapkan bahwa pembentukan tiga provinsi baru ini membuka peluang kerja dan akan menyerap pegawai yang cukup besar. Oleh karena itu, penyiapan SDM menjadi bagian yang paling penting.

“Yang kita persiapkan itu adalah bagaimana menyiapkan SDM. Tentunya SDM yang ada di Papua, sehingga percepatan pembangunan tiga DOB di Papua ini bisa bersamaan dengan peningkatan kapasitas SDM yang menduduki jabatan dan posisi strategis dalam perencanaan DOB,” tutunya.


Dengan demikian, peluang kerja di tiga provinsi baru ini bisa diisi oleh SDM yang ada di Papua. Terutama dari alumni kampus yang ada di Papua.

“SDM Papua yang kita siapkan, terutama di Fakultas Teknik Uncen ini bisa menduduki jabatan-jabatan di bidang konstruksi seperti di PUPR, pertambangan dan energi, perindustrian, perencanaan di Bappeda. Anak-anak Papua bisa mengisi pekerjaan di bidang konstruksi yang ada tiga provinsi baru tersebut,” tuturnya.

Sebuah potensi

Jonathan menilai, pembentukan tiga provinsi baru itu merupakan potensi yang harus diberikan kepada lembaga perguruan tinggi di Papua untuk menyiapkan SDM yang memadai.

“Begitu juga sebaliknya pemerintah memberikan dukungan kepada kampus, sebagai tempat atau lembaga yang selama ini berperan dalam memproduksi dan menghasilkan SDM di Papua,” ungkapnya.

Jonathan menyebut, kehadiran tiga provinsi baru di Papua ini pasti membutuhkan tenaga kerja dari segala bidang yang ada di pemerintahan, terutama tenaga kerja di bidang konstruksi.

“Anak-anak Papua yang hari ini lulus di kampus, kita harapkan bisa ikut melamar dan bekerja di posisi-posisi yang dibutuhkan di tiga DOB di Papua,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/29/183433878/pembangunan-infrastruktur-di-3-provinsi-baru-di-papua-harus-berjalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke