Salin Artikel

Guru Spiritual Perkosa Remaja 200 Kali di Ngawi, Diduga Puluhan Anak Jadi Korban

KOMPAS.com - Guru spiritual berinisial JKI (46) memperkosa pasiennya remaja sebanyak 200 kali di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Aksi bejat pelaku terbongkar setelah korban yang masih di bawah umur ternyata hamil.

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, tersangka menyetubuhi korban pertama kali saat usia korban masih 17 tahun.

Pelaku melakukan pemerkosaan berulang kali hingga korban berusia 19 tahun.

“Dari pengakuan tersangka persetubuhan dilakukan kurang lebih 200 kali selama kurun waktu tersebut," ucapnya melalui pesan singkat, Selasa (26/7/2022).

Dalih bersihkan gangguan makhluk halus

Tersangka JKI merupakan orang kepercayaan keluarga korban dan sudah dianggap sebagai guru spiritual.

Bermula dari keluarga korban sering meminta bantuan tersangka untuk pengobatan alternatif dan gangguan gaib, dari itu JKI mulai mengenal korban pada awal Februari 2020.

Pada saat itu ayah korban menderita sakit dan setelah diobati dengan cara alternatif oleh tersangka, ayah korban mulai berangsur sembuh.

“Semenjak saat itu korban dan tersangka mulai akrab dan korban sudah menganggap tersangka sebagai bapaknya sendiri," kata Dwiasi Wiyatputera.

Dwiasi menambahkan, dalam melancarkan aksinya, tersangka JKI (46) berdalih hendak membersihkan korban dari aura negatif serta hendak membaiat korban agar selamat dari segala gangguan makhluk halus.

Untuk memperdaya korban, tersangka membujuk rayu dan mengancam korban.

"Tersangka mengancam, apabila korban memberitahukan perbuatannya kepada orang lain maka korban akan celaka dan akan menemui kematian. Karena ketakutan maka korban menuruti semua kemauan pelaku," imbuhnya.

Korban yang sedang hamil menceritakan aksi bejat yang dilakukan pelaku selama ini yang dianggap guru spiritual.

Korban tidak berani bercerita karena takut dengan ancaman tersangka.

Berdasarkan penyelidikan mendalam, diduga puluhan anak di bawah umur menjadi korban pencabulan tersangka JKI.

“Itu hasil dari pendalaman yang dilakukan penyidik,” ujarnya melalui pesan singkat Selasa (26/07/2022).

Tersangka mengakui puluhan pasien di bawah umur yang menjadi korbannya, namun saat ini baru satu korban yang melapor ke polisi.

Banyaknya korban membuat Kepolisian Resor Ngawi membuka nomor pengaduan bagi para korban pencabulan.

Polres Ngawi juga membentuk satgas perlindungan perempuan dan anak yang akan melibatkan Kejaksaan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas PPA Kabupaten Ngawi.

"Untuk itu Satreskrim Polres Ngawi membuka hotline khusus pusat pengaduan kasus pencabulan sehingga dapat segera tertangani, dengan nomor 085161847080," kata Dwiasi Wiyatputera.

Sumber: Kompas.com Penulis Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/27/175235478/guru-spiritual-perkosa-remaja-200-kali-di-ngawi-diduga-puluhan-anak-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke