Salin Artikel

Bentrokan di Maluku Tenggara Sebabkan 22 Rumah Terbakar dan 30 Warga Terluka

AMBON, KOMPAS.com - Bentrokan warga dua desa di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, menimbulkan kerugian yang cukup besar. Tidak hanya kerugian harta benda, bentrok yang melibatkan warga Desa Ohoiren dan Ohoidertutu di Kecamatan Kei Kecil Baratitu, juga telah menimbulkan korban jiwa dan luka dari kedua warga desa yang bertikai.

Kepala Kepolisian Resor Maluku Tenggara AKBP Frans Duma mengungkapkan, jumlah korban luka akibat bentrokan itu sebanyak 30 orang, baik luka berat maupun luka ringan.

"Korban itu ada 30 orang. Yang menyerang itu ada 10 (terluka) dan diserang itu 20 luka,” kata Frans kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (27/7/2022).

Puluhan warga kedua desa yang terluka dalam bentrok itu saat ini sedang dirawat di sejumlah puskesmas dan di RSUD Karel Sadsutubun Langgur, Maluku Tenggara.

“Yang luka ringan dirawat di puskesmas, kalau yang luka berat itu ada dua orang yang terkena sabetan parang dirawat di RSUD Karel Sadsutubun, tidak ada korban meninggal saat bentrok Hari Senin kemarin itu,” ungkapnya.

Selain korban luka dari kedua belah pihak, bentrokan itu juga menyebabkan tiga sepeda motor dan sebuah mobil serta puluhan rumah warga di Desa Ohoiren terbakar.

“Itu ada 22 (rumah terbakar), tapi yang terbakar habis itu yang rumah papan yang mudah terbakar dan sisanya itu yang terbakar ringan," kata Frans.

Frans mengatakan, warga yang menjadi korban bentrok dan rumahnya terbakar saat ini sementara mengungsi di Desa Ohoirat dan Wap.

“Mereka mengungsi Wap sekitar 5 kilometer dari Ohoiren, nanti soal jumlahnya tanyakan ke dinas sosial,” ujarnya.

Saat disinggung soal penyebab bentrokan yang kembali terjadi antara kedua desa, Frans hanya mengaku masalah tersebut saat ini sudah ditangani secara hukum.

“Sebab pertama itu sudah kriminal dan sudah penegakan hukum, jadi jangan membesar-besarkan lagi, jangan bikin orang panas lagi,” katanya.


Bentrok warga Ohoidertutu dan Ohoiren kembali pecah pada Senin (25/7/2022). Bentrokan warga di dua desa diduga buntut dari bentrokan sebelumnya yang dipicu oleh salah paham di antara kedua kelompok pemuda di acara pesta joget yang terjadi di sebuah desa di kecamatan tersebut pada Sabtu (23/7/2022) pekan lalu.

Dalam bentrok pertama, seorang warga dari desa Ohoidertutu tewas terkena sabetan parang. Setelah kejadian itu kedua desa terus bersitegang hingga akhirnya bentrok kedua pun pecah.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/27/174202978/bentrokan-di-maluku-tenggara-sebabkan-22-rumah-terbakar-dan-30-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke