Salin Artikel

Teka-teki Keterlibatan Kebo Bule Saat Kirab Malam Satu Suro, Keraton Solo: Tahap Diskusi

Rencananya, tradisi Kirab Malam Satu Suro pada Jumat (29/07/2022) malam, akan ada perubahan rute kirab karena adanya pertimbangan dan penyesuian kondisi Mahesa masih menjalani proses pemulihan akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunana Solo, KP Dani Nur Adiningrat mengatakan, saat ini pembahasan terkait Kirab Malam Satu Suro Keraton Kasunanan Surakarta masih berlangsung.

Lanjut, KP Dani Nur Adiningrat, saat ini keraton juga menunggu surat rekomendasi dari tim dokter hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Solo dan tim dokter hewan dari keraton terkait dengan kondisi Mahesa.

"Ada berbagai macam kemungkinan untuk kirab tahun ini. Mengingat menimbang saran dari dokter hewan Dinas dan Tim dokter hewan dari Keraton, bagaimana sarannya. Soal Mahesa bisa dilibatkan atau tidaknya dan perubahan rutenya,"  kata KP Dani Nur Adiningrat, Rabu (27/7/2022).

Dani menjelaskan, peran dari Mahesa yakni sebagai cucuk lampah dan pasangan dari pusaka saat prosesi Kirab Malam Satu Suro.

"Kalau pusaka itu dikeluarkan maka harus didampingi Mahesa. Jadi, agak tentatif," terangnya.

Terkait dengan rute, pihak keraton akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan baru akan kepastian rute mendekati penyelenggaraan kirab.

"Mengenai rute, mungkin kami pada last minute akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo, apakah menggunakan rute panjang atau kembali ke rute sebelum tahun 1974," jelas KP Dani.

Sebelum 1974, rute Kirab Malam Satu Suro Keraton Kasunanan hanya berkeliling kawasan Baluwarti. Setelah peristiwa Malari, rute kemudian berubah karena permintaan Presiden Soeharto.

"Presiden Soeharto meminta pada Sinuwun PB XII agar dampak doa meluas, kirab di kelilingkan ke luar tembok keraton," tuturnya.

KP Dani menambahkan, terkait dengan rangkaian upacara peringatan Malam Satu Suro, pihak keraton tetap menyelenggarakan prosesi upacara.

"Pada masa Covid-19 pun, rangakaian upacara tetap berjalan meski tidak ada kirab. Wilujengan, dan miyos pusaka tetap miyos walaupun tidak kirab," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/27/142553678/teka-teki-keterlibatan-kebo-bule-saat-kirab-malam-satu-suro-keraton-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke