Salin Artikel

Suhu di Kota Semarang Lebih Dingin hingga 21 Derajat Celsius, BMKG Ungkap Sebabnya

SEMARANG, KOMPAS.com - Belakangan, suhu di Kota Semarang, Jawa Tengah terasa lebih dingin dibandingkan dengan biasanya. Suhu rata-rata bisa mencapai 21 derajat celsius.

Koordinator Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Giyarto membenarkan perubahan suhu di Kota Semarang.

"Betul semakin tinggi wilayah akan semakin dingin," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Suhu di wilayah Kota Semarang berkisar 21 hingga 22 derajat celcius. Fenomena tersebut bakal berlangsung hingga bulan Agustus 2022.

"Berpotensi hingga dasarian kedua bulan Agustus," kata dia.

Data yang dia peroleh, perubahan cuaca tersebut karena pengaruh Monsoon Dingin Australia. Masuknya masa udara dingin dari Australia menyebabkan udara di wilayah Semarang menjadi dingin.

"Ini menyebabkan udara menjadi lebih dingin dibandingkan dengan biasanya," ungkapnya.

Selain itu, perubahan suhu tersebut juga disebabkan renggangnya kondisi atmosfer ketika kondisi langit cerah. Hal itu membuat panas atau radiasi matahari terserap.

"Matahari yang diserap pada siang hari akan terlepas secara langsung ke udara," lanjutnya.

Hal itulah yang membuat kondisi di wilayah Kota Semarang dan beberapa wilayah yang lain menjadi lebih cepat dingin. Hal ini bisa menjadi puncak musim kemarau.

"Ini bisa terjadi di puncak musim kemarau," tambahnya.

Meski mengalami perubahan suhu, dia meminta agar warga di wilayah Kota Semarang agar tak panik dan selalu menjaga kesehatan.

"Diperkirakan bakal berlangsung hingga bulan Agustus," ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Ngaliyan, Kota Semarang, Danang membenarkan jika beberapa hari terakhir suhu Kota Semarang terasa lebih dingin.

"Ini tak seperti biasanya, saat siang saja sudah dingin di sini. Kalau malam tambah dingin lagi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/183202378/suhu-di-kota-semarang-lebih-dingin-hingga-21-derajat-celsius-bmkg-ungkap

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke