Salin Artikel

Gara-gara Botol Bekas, Petugas Kebersihan di Palembang Tewas Dibunuh Pemulung

Mayat Darwis ditemukan di semak-semak di kawasan Jalan Letjen Harun Sohar, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Saat ditemukan, korban masih menggunakan baju kerja dan menggunakan sepatu boatnya.

Sehar-hari Darwis adalah petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hiduo Kota (DLHK) Palembang. Setiap hari, Darwis bertugas membersihkan jalan di kawasan Sukarami.

Di hari kejadian, korban dalam keadaan sehat dan tak mengeluhkan sakit. Namun ia menghilang saat bekerja dan saat dicari pria 56 tahun itu ditemukan tewas di semak-semak.

Dibunuh pemulung gara-gara botol bekas

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti yang diduga milik pelaku. Salah satunya adalah gerobak pemulung yang ditemukan tak jauh dari lokasi temuan mayat korban.

Tak menunggu lama. Polisi mengamankan D, pemulung berusia 38 tahun yang menjadi pelaku tunggal kasus pembunuhan Darwis.

Kepada petugas, D mengaku nekat membunuh korban kerena sakit hati ditegur korban saat memulung di lokasi kejadian.

Sebelum pembunuhan terjadi, korban Darwin sempat menegur D karena sering menghamburkan botol bekas di jalan, sehingga lokasi menjadi kotor.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya Arian.

“Korban melarang pelaku karena di lokasi tersebut sudah dibersihkan, tapi pelaku ini malah sering mengotori jalan dengan mengahamburkan botol bekas memulung di lokasi. Sehingga ditegurlah oleh korban,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Sabtu (23/7/2022).

Merasa tersinggung dengan teguran itu, D merencanakan pembunuhan korban.

Pelaku mengasah pisau hingga tajam dan menunggu Darwin yang sering bertugas membersihkan lokasi itu.

Melihat situasi sepi, D menyerang korban dari belakang menggunakan senjata tajam. Pelaku menusuk korban beberapa kali hingga terjatuh ke parit dan tewas.

“Setelah korban meninggal pelaku ini kabur, namun gerobak memulungnya ketinggalan di lokasi kejadian. Malam setelah itu pelaku akhirnya tertangkap di kawasan dekat bandara SMB II Palembang,” jelas Dwi.

“Saya sakit hati ditegur begitu, korban seperti tidak suka melihat saya memulung di sana (lokasi kejadia)," kata D.

Menurutnya ia sudah mempersiapkan pembunuhan selama dua hari sebelum kejadian.

"Jadi saya merencanakan membunuhnya,” ujarnya.

Sebelum melaksanakan aksinya, D terlebih dahulu mengasah pisau untuk membunuh korban. Melihat situasi sepi, D kemudian menyerang korban dari belakang menggunakan senjata tajam.

Pelaku menusuk korban beberapa kali hingga terjatuh ke parit dan tewas.

“Saya menikamnya berkali-kali, korban tidak melawan. Terakhir dia tersungkur lalu saya tinggalkan pergi, tidak tahu berpa banyak saya lupa (jumlah tusukan),” ungkapnya.

Akibat perbuatannya itu, D dijerat Pasal 340 KHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/24/124200978/gara-gara-botol-bekas-petugas-kebersihan-di-palembang-tewas-dibunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke