Salin Artikel

Tidak Ada Jembatan, Kurir Ini Miris Seberangi Sungai Mengantar Paket di Banjarnegara

KOMPAS.com - Baru-baru ini viral seorang kurir harus menyeberangii sungai saat mengantar paket karena tidak adanya akses jembatan.

Kurir tersebut membagikan video kondisi sungai yang berada di Dusun Duren, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam video tersebut, kurir menunjukkan sedang mengantar paket, dengan aktivitas beberapa anak berpakaian sekolah serta seorang ibu yang menggendong anaknya saat melewati sungai.

"Nyuwun sewu lur, wingi aku kirim paket isih ono sing kaya nang video lur kondisine. Trenyuh lur pan nyebrang mangkat mulih ra ana jembatane," demikian keterangan dalam video.

Arti dari bahasa Jawa tersebut, "Kemarin saya kirim paket masih ada yang seperti di video kondisinya. Trenyuh mau menyeberang berangkat dan pulang tidak ada jembatannya".

Berdasarkan penelusuran, lokasi video tersebut ada di Sungai Mondo, memisahkan Dusun Punggung, Desa Duren dan Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara.

Warga Dusun Punggung, Samin mengatakan, aktivitas menyeberangi sungai sudah biasa, anaknya setiap hari harus menyeberang untuuk sekolah dan mengaji di desa tetangga.

"Anak-anak kalau ngaji dan sekolah di Lebakwangi. Namun kalau hujan dan banjir terpaksa tidak berangkat," kata Samin dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Menurut warga Desa Punggung lainnya eni, saat hujan deras dan banjir, kedalaman sungai bisa mencapai 2-3 meter. Sehingga terpaksa tidak berangkat sekolah.

Mereka terpaksa menyekolahkan anak-anaknya ke desa sebelah karena jarak yang paling dekat dengan rumah warga setempat.

"Sebenarnya takut, tapi anak saya harus sekolah. Kalau warga sini dari dulu sekolahnya memang di SDN 3 Lebakwangi," kata Eni.

Menurutnya, ada SD lain yang bisa dijangkau tanpa menyeberangi sungai, namun jaraknya terlalu jauh.

Anggaran pembangunan jembatan sangat besar

Sementara itu, Kepala Desa Duren Rasmanto menjelaskan, di dusun yang berbatasan dengan desa tetangga itu dihuni sebanyak 9 kepala keluarga (KK).

Pemerintah desa setempat pernah merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan kedua desa.

Namun karena anggarannya sangat besar, rencana tersebut diurungkan.

"Anggarannya sangat besar sekitar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Padahal hanya ada 9 KK, warga kami yang lain bagaimana," kata Rasmanto, Selasa (19/7/2022).

Menurut Rasmanto, telah dibangun akses jalan di lokasi lain untuk menuju dusun tersebut melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2021.

Namun, warga Dusun Punggung hingga saat ini lebih memilih menyeberangi Sungai Mondo untuk beraktivitas.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/21/175339578/tidak-ada-jembatan-kurir-ini-miris-seberangi-sungai-mengantar-paket-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke