Salin Artikel

Dosen UHO Kendari yang Diduga Lecehkan Mahasiswinya Bergelar Profesor, Terjadi 2 Kali

Dugaan pelecehan tersebut terjadi di rumah sang dosen saat RA menyerahkan tugasnya.

Kasus tersebut berawal saat RA datang ke rumah Prof BA untuk menyerahkan tugas berupa rekapan nilai pada Senin.

Mereka kemudian duduk berhadapan dan RA pun menyetorkan nilai lalu berbincang sebentar.

Namun saat pamit pulang, dosen ikut berdiri dan membuka masker RA lalu menciunya.

"Tiba-tiba dosen itu membuka masker yang saya pakai lalu mencium bibir saya. Saya mendorong kedua bahu dosen tersebut, dan saya langsung keluar dari rumahnya," tutur RA lewat sambungan telepon, Rabu (20/7/2022).

Menurutnya pelecehan yang dilakukan Prof B sudah dua kali terjadi. Lokasinya sama yakni di rumah sang dosen yang ada di kawasan perumahan dosen di Kelurahan/Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

RA kemudian melaporkan pelecahan yang ia alamai ke Polresta Kendari didampingi sang paman pada Senin (18/7/2022).

Paman korban, M (28) membeberkan peristiwa yang dialami oleh keponakannya.

“Awalnya korban juga tidak mau mengaku saat ditanya meski terus-terusan menangis. Saya tanyakan kenapa menangis dan paksa mengaku,” terang M.

Menurut M, RA kepada dirinya mengaku sempat takut melapor ke polisi karena takut mendapatkan nilai jelak dari dosen,

Namun setelah dibujuk, RA yang ditemani M akhirnya membuat laporan ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi membenarkan laporan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen UHO berinisial BA.

“Iya benar. Ada seorang wanita berstatus mahasiswi salah satu perguruan tinggi Sulawesi Tenggara, tentang adanya tindakan yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen yang bersangkutan," terang AKP Fitrayadi saat ditemui di Polresta Kendari, Rabu (20/7/2022).

Pihak kepolisian telah meminta keterangan pelapor.

Selain itu polisi juga akan melayangkan undangan kepada terlapor atau oknum dosen untuk melakukan klarifikasi.

"Hari ini undangan klarifikasi baru akan dilayangkan ke oknum dosen tersebut. Kami akan mintai keterangan beberapa orang saksi, karena masih penyelidikan termasuk teradu kami akan klarifikasi. Kita tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," terangnya.

"Sebagai pimpinan fakultas saya berperan melindungi korban. Perlindungan dalam artian melindungi dia (mahasiswi) untuk menyelesaikan studinya di FKIP," katanya pada Rabu (20/7/2022

Jamiludin menuturkan jika persoalan hukum kasus tersebut di luar dari tanggungjawab pihak kampus.

"Namun saya harus pastikan mahasiswa itu adalah betul terjadi maka wajib hukumnya bagi saya untuk saya lindungi," ucapnya.

Dekan FPIK UHO Kendari mengungkapkan menyayangkan kasus pelecehan tersebut.

Terlebih kasus pelecehan seksual adalah perkara yang dapat membuat trauma berat terhadap korban.

"Saat ini kita belum melakukan pemanggilan terhadap korban karena kita tahu saat ini ia pasti masih mengalami trauma," tuturnya.

Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UHO Kendari, La Ode Abdul Hamdan Hakim, Rabu (20/07/2022), mengaku belum bisa berkomentar banyak.

“Saya belum bisa berkomentar banyak terkait hal itu,” kata Hamdan dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler (ponsel).

Sejauh ini, katanya, dirinya baru mendengar sekaligus membaca kabar kasus pelecehan yang diduga melibatkan oknum dosen UHO Kendari tersebut melalui pemberitaan media.

Dia juga mengaku belum tahu menahu siapa sosok tenaga pengajar kampus tersebut yang kini dilaporkan tersebut.

“Saya baca saja di media saja dan saya juga belum tahu siapa orangnya,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Hamdan, belum ada laporan terkait dugaan mahasiswi dilecehkan oknum dosen UHO.

“Belum ada laporan di kampus, katanya dilaporkan ke polisi. Apakah itu benar, kami juga belum tahu persis,” ujarnya.

Terkait dugaan kasus pelecehan seksual tersebut, dia menyebut sebaiknya menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.

“Barangkali kita tunggu saja hasilnya dari polisi seperti apa perkembangannya,” kata Hamdan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor : Khairina), TribunnewsSultra.com

https://regional.kompas.com/read/2022/07/20/182000878/dosen-uho-kendari-yang-diduga-lecehkan-mahasiswinya-bergelar-profesor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke