Dedy menyebut, almarhum Johardi merupakan teman diskusi yang baik serta sosok yang dalam perjalanan karirnya penuh dedikasi dan tanggung jawab.
"Beliau teman diskusi yang menarik. Penuh ide, dan tidak segan memberikan masukan positif. Saya memandang beliau bukan staf, tapi seperti kakak," kata Dedy saat mengikuti doa bersama di kediaman Johardi, di Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, Selasa (19/7/2022) malam.
Dedy mengaku cukup kehilangan. Selama mendampinginya dalam bekerja, Johardi merupakan pejabat yang baik, amanah, serta dekat dengan staf dan warga.
"Saya mengajak semua pihak untuk mendoakan Almarhum, agar amalannya diterima di sisi Allah SWT. Apa yang telah dirintis serta ditebarkan oleh Almarhum mampu diteruskan untuk kemajuan Kota Tegal," pungkas Dedy Yon.
Diketahui, Sekda Johardi meninggal dunia di IGD RSUD Kardinah pada usia 55 tahun karena serangan jantung.
Sebelumnya, pria kelahiran Brebes 7 Desember 1966 sempat pingsan usai mengikuti olahraga bersama dalam acara Kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di Alun-alun Selasa (19/7/2022) pagi.
Oleh keluarga, jenazah dimakamkan di TPU Cleret Kelurahan Randugunting, Tegal Selatan, Kota Tegal pada sore harinya.
Mendiang Johardi meninggalkan istri yang belum lama dinikahinya dr Rofiqoh, serta 2 orang anak dari mendiang istri pertamanya Hj Endang Puji Hartati.
Kedua anaknya, yaitu Ayu Widya Permatasari dan Gilang Dwiki Primandhany, serta seorang cucu Danzi Satya Hidayat.
https://regional.kompas.com/read/2022/07/20/104947778/sekda-johardi-meninggal-serangan-jantung-wali-kota-tegal-almarhum-teman