Jembatan Darurat yang Dibongkar Warga di Maluku Tengah Kembali Dibangun

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key mengatakan, pengerjaan jembatan darurat itu masih terus dilakukan.

“Sampai saat ini masih terus dikerjakan oleh balai jalan dan jembatan,” kata Abdul Latif kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa malam.

Menurutnya, akses transportasi yang menghubungkan tiga kecamatan di wilayah itu, yakni kecamatan Tehoru, Teluti, dan Amahai serta sebaliknya belum bisa terhubung hingga malam ini.

“Masih belum bisa lewat mala mini mungkin besok kalau pekerjaannya sudah selesai baru bisa lewat,” katanya.

Akses transportasi di wilayah itu sebelumnya telah normal setelah warga membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.

Namun warga kembali membongkar jembatan yang mereka bangun sehingga akses transportasi di wilayah itu kembali lumpuh.

Berdasarkan informasi yang beredar, warga membongkar jembatan itu karena tidak terima ditegur polisi saat memungut uang dari setiap pengendara yang melewati jembatan tersebut.

Menurut Kapolres Maluku Tengah AKBP Dax Emenuel Manuputty pembongkaran jembatan itu dilakukan karena di bagian bawah jembatan darurat itu kosong tergerus air. Sehingga dikhawatirkan jalan dan jembatan darurat itu akan kembali ambles.

“Untuk jembatan darurat dibongkar karena jalan yang di bawah jembatan darurat itu sudah kosong tergerus air dan dikhawatirkan akan ambles, makanya jembatannya dibongkar,” katanya kepada Kompas.com via WhatsApp.

Ia mengakui, Jembatan Mbeling sedang dibuat di lokasi jalan ambles tersebut untuk memperlancar arus transportasi di wilayah itu.

“Saat ini sudah mulai pengerjaan untuk jembatan darurat jadi untuk memperlancar hal tersebut (akses transportasi)  dilakukakan pembongkaran jembatan darurat tadi itu,” katanya.

Peristiwa jalan ambles di Dusun Aira Kecamatan Ahamai, Kabupaten Maluku Tengah terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (18/7/2022).