"Iya korban ditemukan semalam dan langsung dimakamkan," kata Kapolsek Kradenan AKP Lamsir saat dihubungi Kompas melalui ponsel, Senin (18/7/2022).
Dijelaskan Lamsir, sebelumnya pada Minggu (17/7/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB, ayah korban yakni Sunarto (49) pulang ke rumah usai beraktivitas di sawah. Selepas mandi Sunarto lantas bertanya kepada istrinya dimana keberadaan putra mereka.
"Istrinya pun menjawab jika anaknya sedang bermain di luar rumah," kata Lamsir.
Sunarto kemudian berjalan kaki ke luar rumah berupaya mencari anaknya, namun tak menemukannya.
Sunarto yang sudah panik, selanjutnya bergeser ke beberapa rumah tetangganya, tapi bocah mungil itupun tak juga diketahui keberadaannya.
"Dicari di rumah neneknya yang masih tetangga juga tidak ada," tutur Lamsir.
Sunarto bersama warga kemudian menyisir keberadaan korban di permukiman.
Sekitar pukul 18.15 WIB, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di kubangan air sedalam satu meter yang berjarak 50 meter dari rumahnya.
"Korban ditemukan meninggal dunia di kubangan air pembuatan cakar ayam bangunan milik Yayasan Rodotussifa," terang Lamsir.
Polsek Kradenan yang menerima laporan selanjutnya menggandeng petugas medis Puskesmas Kradenan II untuk mendatangi lokasi kejadian.
"Pemeriksaan di fisik korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan. Murni tenggelam. orangtua korban meminta tidak diotopsi dan menyadari kejadian itu karena kurangnya pengawasan atau kelalaian," pungkas Lamsir.
https://regional.kompas.com/read/2022/07/18/182816478/bocah-4-tahun-di-grobogan-tewas-tenggelam-di-kubangan-air-bekas-proyek