Salin Artikel

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kota Masohi Maluku Tengah, Bupati: Nanti Juga Surut

Sejumlah kawasan paling parah yang terendam banjir seperti di kawasan Apui, Lesane, Namaelo hingga di pusat kota.

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengungkapkan, ratusan rumah warga yang terendam itu bukan hanya karena hujan deras melainkan juga air pasang yang terjadi di saat bersamaan. 

"Iya ada banyak rumah yang terendam ini karena kondisi alam. Ini juga kebetulan ada air pasang jadi begitu," kata Abua kepada Kompas.com, Minggu.

Menurutnya, selama 10 tahun memimpin Maluku Tengah, baru kali ini banjir besar terjadi di Masohi hingga meluber ke jalan dan merendam rumah warga.

Selama ini, kata dia, banjir di Masohi tidak sampai merendam rumah-rumah warga karena sistem drainase yang sangat baik.

"Untuk banjir kali ini nanti juga akan surut dengan sendirinya karena sistem drainase kita di sini sangat bagus," ujarnya.

Abua berencana kembali mengaktifkan kegiatan Jumat bersih lingkungan yang pernah dilakukan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. 

"Kita akan aktifkan lagi kegiatan bersih lingkungan dengan melibatkan masyarakat, jadi nanti pembersihan kali dan sungai yang pernah rutin kita lakukan akan kita aktifkan kembali," ungkapnya.

Banjir diketahui juga menerjang sejumlah jalan di kota Masohi hingga jalanan berubah seperti sungai besar.

Pasar Binaya Masohi yang berada di pusat kota juga terendam banjir.

Salah seorang warga Masohi, Bakri mengatakan, banjir yang terjadi di Masohi menyebabkan ratusan rumah warga khususnya yang berada di bantaran sungai dan di dekat pesisir pantai terendam.

"Pokoknya banyak sekali rumah yang terendam, paling parah itu di daerah Apui. Pasar Binaya juga terendam," katanya kepada Kompas.com via telepon seluler.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/17/133703278/banjir-rendam-ratusan-rumah-di-kota-masohi-maluku-tengah-bupati-nanti-juga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke