Salin Artikel

Dukung Penghentian Siaran Analog, Pemerintah Jabar Ingin Jadi Role Model untuk Pendistribusian STB

KOMPAS.com - Guna menyukseskan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran analog secara menyeluruh, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah (pemda) telah melakukan sejumlah upaya.

Upaya tersebut, seperti sosialisasi ASO, pendataan warga yang berhak menerima set top box (STB), dan mendistribusikan STB ke rumah warga.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan tiga strategi sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait ASO 2022.

Pertama, above the line (ATL) melalui diseminasi informasi dengan menggandeng media mainstream dan lembaga penyiaran publik.

Kedua, through the line TTL) dengan memanfaatkan media sosial (medsos) dan artis, seperti Agnes Monica.

Ketiga, below the line (BTL) untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat melalui pertunjukan virtual, hibrida, web seminar (webinar), dan media luar ruang.

"Kami menggandeng semua pihak untuk sosialisasi ini. Hasilnya, berdasarkan riset saat ini, kesiapan masyarakat untuk digitalisasi mencapai 78,9 persen. Kami optimistis, masyarakat bisa beralih," ujar Rosarita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/7/2022)..

Untuk mendukung upaya pemerintah pusat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah mengaku siap mendorong proses ASO di wilayahnya yang saat ini sudah berjalan.

"Proses ASO sudah ada timeline-nya. Kami ingin Jabar sukses dan jadi role model atas ASO dan pendistribusian STB," terang Ika.

Upaya yang dilakukan Diskominfo Jabar pun mendapat dukungan dari Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar Adiyana Slamet.

Adiyana mengatakan, pihaknya turut melakukan sosialisasi ASO dan telah menjangkau 38 titik di Jabar bersama dua perguruan tinggi.

"ASO ini tidak hanya sekadar masalah penyiaran dan kualitas gambar, tetapi juga berimbas pada sektor ekonomi digital. Terlebih, untuk menyukseskan Jabar yang telah mendeklarasi provinsi digital. Ini jadi catatan penting kenapa KPID turut mendukung kebijakan strategis," imbuhnya.

Terapkan ASO dalam 3 tahap

Direktur Pengembangan Pita Lebar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Marvel P Situmorang mengatakan, saat ini, pemerintah sudah menetapkan multiple ASO ke dalam tiga tahap.

Pertama, pada Sabtu (30/4/2022). Kedua, pada Kamis (25/8/2022). Ketiga, pada Rabu (2/11/2022).

“Pada setiap tahap, ada beberapa parameter untuk menjalankan ASO, seperti kesiapan infrastruktur, memastikan program siaran pindah ke digital, sosialisasi, dan ekosistem kesiapan masyarakat, yaitu keluarga miskin yang harus diberikan bantuan STB,” ujar Marvel.

Dalam penerapannya, lanjut Marvel, hanya 341 dari 514 kota atau kabupaten yang terdampak ASO.

Kota atau kabupaten lain tidak terdampak karena tidak memenuhi kriteria ASO, seperti berada di wilayah yang tidak ter-cover siaran analog, banyak yang tidak memiliki televisi, banyak blank spot, dan memanfaatkan televisi berlangganan.

"Soal data pun kami perlu melakukan kompilasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatkan figur atau agregat tentang jumlah warga miskin yang harus dibantu STB. Namun, presiden mengamanatkan agar tidak bertumpu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) (Kemensos).

Untuk mengatasi maslah tersebut, Kemenkominfo bersama Kemendagri menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Lebih lanjut, Marvel mengatakan, sesuai dengan radiogram Kemendagri, data calon penerima STB yang diberikan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau disingkat (Ditjen Disdukcapil) akan divalidasi berjenjang, mulai dari pemerintah desa sampai bupati.

“Semoga dalam empat bulan atau sebelum 2 November urusan ASO dan distribusi STB sudah tuntas. Mudah-mudahan minggu depan mulai didistribusikan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Kemudian, diikuti ibu kota provinsi lain,seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar. Sambil menunggu data, kami gunakan data P3KE," tutur Marvel.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/16/14560081/dukung-penghentian-siaran-analog-pemerintah-jabar-ingin-jadi-role-model

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke