Salin Artikel

Wanita Muda Tipu Warga Balikpapan, Modus Jual Beli Sepatu Buttonscarves

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Seorang wanita, FS (25 tahun) berinisial FS dilaporkan para korbannya di Polda Kaltim pada Jumat (15/7/2022). FS dilaporkan lantaran melakukan penipuan permodalan dan penjualan barang fiktif yakni sepatu merk Buttonscraves.

Kuasa Hukum korban, Adi Wiranata mengatakan, dua orang kliennya yakni MF dan Ika tertipu FS. 

“Kami sedang mendampingi korban-korban penipuan, yang mana saudari Ika dan saudara MF tertipu terkait jual beli, modusnya menjual barang namun tidak datang barangnya,” ujarnya kepada awak media.

Adi menjelaskan awal mula penipuan. Saat itu Ika ditawari pelaku melalui media sosial Instagram.

Dari sini keduanya saling bertukar pesan untuk melakukan transaksi sepatu merk buttonscarves yang dijual pelaku Rp 1,5 juta.

Ika yang tergiur bahkan dua kali melakukan pembelian, sehingga total kerugiannya sebesar Rp 3 juta.

“Korban Ika sudah dua kali melakukan transfer untuk membeli barang. Nominalnya Rp 3 jutaan untuk korban Ika dan Muhammad Fitri sekitar Rp 1,5 juta. Tapi kalau di laporkan bulan Maret (kasus permodalan) itu kerugian sampai Rp 850 juta," tutur dia. 

"Tapi yang bulan Maret belum masuk kuasa kami, itu terkait permodalan usaha seperti sepatu, jilbab, dan sebagainya,” tambah dia.

Adi berharap, FS dilaporkan sebagai efek jera pelaku untuk tidak meneruskan perbuatannya. Ia juga berharap muncul korban lainnya yang ingin mengadukan hal seperti Ika dan Muhammad Fitri.

“Jika kalian merasa menjadi korban, silahkan melaporkan pelaku,” tuturnya.

Sementara itu, MF mengaku cukup mengenal pelaku. Sebab FS merupakan teman SD.

MF tertipu saat FS tiba-tiba menawarkan barang melalui Instagram untuk membeli sepatu merk Buttonscarves. FS mengaku dirinya salah beli, sehingga ia meminta Fitri membeli barangnya.

“Pelaku ini kebetulan teman sekolah waktu SD, tiba-tiba dia kirim pesan untuk menawarkan barang. Alasannya barangnya tidak sesuai yang dia mau dan dia menawarkan barangnya ke saya lalu saya mau. Setelah itu saya transfer Rp1,5 juta tapi barangnya tidak sampai dan uang pun tidak sampai,” ungkapnya.

MF mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menagih barang yang ia beli ataupun mengembalikan uang.

Mulai dari mendatangi rumah FS hingga menghubunginya melalui telepon, namun FS selalu berkelit. Sebulan berlalu, MF pun akhirnya melaporkan temannya itu ke Polda Kaltim.

“Saya melapor ini karena khawatir ada korban lain. Sebab dia menjanjikan barang akan dikirim besok atau lusa tapi nggak ada. Saya sudah coba nagih ke rumahnya tapi selalu alasan, saya hubungi juga nggak ada respons baik,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/16/093553578/wanita-muda-tipu-warga-balikpapan-modus-jual-beli-sepatu-buttonscarves

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke