Prabowo Didoakan Jadi Presiden di Kongres Fatayat NU, Wakilnya Cak Imin

Saat acara berlangsung, ada momen seluruh para peserta kongres Fadayat NU mendoakan Prabowo untuk menjadi presiden.

Hal itu bermula saat ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan Amiruddin Nahrawi memberikan kata sambutan.

Ia meminta Prabowo yang hadir dan duduk di kursi depan bersama Gubenur Sumsel Herman Deru untuk berdiri.

“Pak Prabowo tolong berdiri sebentar, banyak yang mau lihat bapak,”kata Amiruddin.

Permintaan itu lalu dituruti oleh Prabowo. Mantan Danjen Kopasus tersebut berdiri dan melambaikan tangan ke para peserta. Suara riuh peserta yang hadir itu lalu bertepuk tangan.

“Kita doakan Bapak Prabowo jadi presiden. Gus Amin (Muhaimin Iskandar) jadi wakil presiden,” ujar Amiruddin.

Ucapan tersebut lalu membuat Prabowo tersenyum dan kembali duduk di kursi.

“Kalau bapak jadi presiden, saya menteri apa pak?” seloroh Amiruddin.

Sontak saja, para hadirin yang mendengar langsung tertawa dengan celetukan Amirudin.

Prabowo Subianto dalam sambutannya mengaku sempat bingung saat diundang untuk menghadiri acara Kongres Fatayat NU karena posisinya merupakan seorang Menteri Pertahanan.

“Saya bertanya kenapa saya Menhan di undang di Kongres Fatayat NU. Tetapi ternyata memang tepat saya diundang. Karena, Menteri Pertahanan adalah pembantu utama Presiden di bidang pertahanan dan bagi bangsa Indonesia. Pertahanan adalah kewaiiban seluruh warga Negara. Seluruh rakyat berkewajiban membela negara. Itu adalah Undang-undang dasar kita. Emak-emak  ini ikut berkewajiban bertangung jawab atas keselamatan Indonesia,” kata Prabowo.

Para peserta kongres yang hadir merupakan perempuan. Menurut Prabowo, peran para ibu-ibu dalam membangun negara sangat diperlukan.

“Kaum ibu melahirkan mendidik dan membesarkan generasi penerus. Kalau,kaum perempuan Indonesia lemah berarti anak-anak yang dihalirkan akan lemah. Berarti generasi penerus lemah, bangsa akan lemah. Kita akan mengerti di dunia sekarang bangsa lemah akan diinjak oleh bangsa lain. Bangsa lemah kekayaannya akan dicuri oleh bangsa yang lain,”tegas Prabowo.