Salin Artikel

Harga Sawit Rp 400, Pria di Bengkulu Buat Sayembara, 1 Hektar Kebun Sawit bagi yang Mampu Naikkan Harga Jadi Rp 3.000 Per Kg

BENGKULU, KOMPAS.com - Apip Nurahman, warga Desa Maras, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, nekat membuat sayembara untuk pejabat di sejumlah jejaring sosial.

Ia menantang akan menghadiahkan satu hektar kebun sawitnya bila ada yang mampu menaikkan harga sawit menjadi Rp 3.000 per kilogram.

Sayembara itu dibuat karena Apip dan petani sawit lainnya kecewa dengan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang terus merosot, kini mencapai Rp 400 per kg di daerahnya.

"Kami merasa sedih harga sawit terus jatuh. Akhirnya banyak petani membiarkan buah sawit membusuk di batangnya karena tidak dipanen. Maka, saya buat sayembara ini kalau ada pemimpin dan pejabat yang mampu, saya hadiahkan satu hektar kebun sawit saya beserta sertifikatnya," jelas Apip ketika dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (15/7/2022).

Apip mengatakan, harga TBS sawit Rp 400 atau Rp 500 per kilogram tidak mencukupi untuk operasional panen, pemupukan, dan perawatan tanaman sawit.

"Pokoknya saya relakan satu hektar kebun sawit saya beserta sertifikatnya kalau bisa (TBS naik jadi Rp 3.000), saya rela," ujarnya.

Sejauh ini, kata Apip, banyak petani di daerahnya membiarkan buah kelapa sawit membusuk tidak dipanen.

Para petani sawit mulai beralih mencari mata pencarian lain untuk menghidupi keluarga seperti menjadi buruh bangunan atau buruh kasar lainnya.

"Banyak petani sawit banting setir jadi buruh kasar, bangunan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Kami berharap kondisi ini cepat berubah," pungkas Apip.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/15/154214078/harga-sawit-rp-400-pria-di-bengkulu-buat-sayembara-1-hektar-kebun-sawit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke