KOMPAS.com - Jenazah Bambang Karyanto, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lampung Timur yang meninggal di Malaysia belum diterima keluarga akibat tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, sejak Selasa (12/7/2022).
Jenazah Bambang ditahan pihak kargo bandara akibat uang pemulangan dibawa kabur oleh calo atau pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur, Budi Yul Hartono membenarkan bahwa jenazah Bambang telah tiba di Indonesia namun belum bisa dipulangkan ke pihak keluarga karena terkendala biaya pemulangan.
"Informasinya, jenazah telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta Selasa (12/7/2022)," kata Budi.
"Sebenarnya semuanya sudah siap, tapi uang yang untuk bayar kargo itu dibawa lari sama calo atau dari pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Budi mengaku, pihaknya masih belum mengetahui pelaku yang membawa kabur uang pemulangan jenazah Bambang.
"Saya pun masih belum tau itu siapa yang membawa lari uang tersebut," tutur Budi.
"Lalu dari tim SBMI atau pun organisasi terkait dengan migran ini, masih mencari tahu, kenapa sampai uang tersebut dibawa lari," imbuhnya.
Meski begitu, Budi mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak BP2MI terkait pemulangan jenazah Bambang.
Dia menjelaskan, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur akan mengirim star untuk mengurus pemulangan jenazah Bambang untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
"Hingga saat ini jenazah masih dalam proses pemulangan," kata Budi.
"Kita juga dari tim Dinas Ketenagakerjaan, melalui staf saya, sudah saya arahkan untuk turun ke sana melalui Kabid saya," terangnya.
Baru bekerja di Malaysia kurang dari setahun
Budi menjelaskan, Bambang Karyanto merupakan warga Dusun 1, Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur.
Menurut informasi yang diterima Budi, Bambang meninggal dunia di Malaysia pada Jumat (8/7/2022) karena sakit.
"Kalau dari informasi yang saya peroleh, sebelum meninggal, TKI tersebut lagi makan," ungkapnya.
"Saat makan, ia susah menelan makanannya, tapi selebihnya saya belum tahu lagi, dan dapat kabar jika ia meninggal," lanjut Budi.
Budi menuturkan, Bambang sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Bambang diketahui telah bekerja di Malaysia selama 8 hingga 10 bulan.
https://regional.kompas.com/read/2022/07/15/131803078/uang-dibawa-kabur-calo-jenazah-tki-yang-meninggal-di-malaysia-belum-bisa
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan