Salin Artikel

Jemput Perampok, Guru Honorer Ditangkap Polisi, Terima Uang Rp 5 Juta tapi Mengaku Tidak Tahu Apa-apa

Ia mengaku tak tahu terkait perampokan yang dilakukan rekannya yang bernama Syukur (46) yang berprofesi sebagai petani.

Menurut Gunawan, ia hanya diminta untuk menjemput kawannya dan diberi uang Rp 5 juta.

"Saya cuma guru, tidak ada kerjaan lain, saya tidak tahu (perampokan) itu, saya disuruh jemput, saya dikasih uang lima juta," kata dia Kamis (14/8/2022).

Gunawan membenarkan jika ia berprofesi sebagai guru honorer dengan gaji Rp 850.000 per per bulan. Selama 8 tahun dia menjadi tenaga pendidik di tempatnya mengajar dan tak ada pekerjaan lainnya.

"Aku cuma jemput kawan, kurang tahu (kalau soal perampokan itu)," katanya.

Rampok karyawan perusahaan simpan pinjam

Perampokan dilakukan Syukur dan rekannya, Dika (DPO) di jembatan dua Desa Pulau Lebar, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara pada 2 Juni 2022 sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban adalah Nikmatul Ulya (30) dan Bobi Saputra (26), karyawan PT PNM yakni perusahaan simpan pinjam tingkat desa.

Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Herwan Oktariansyah mengatakan kedua pelaku yakni Syukur dan Dika mengancam kedua korban dengan senjata api.

Lalu kedua pelaku mengambil paksa uang Rp 90 juta yang ada dalam tas yang dibawa korban.

"Korban ditodong oleh para pelaku menggunakan senjata api rakitan," kata Herwan.

Uang tunai tersebut rencananya akan digunakan untuk pencairan bagi nasabah simpan pinjam PT PNM.

"Para pelaku ini hanya mengambil uang saja, mereka tidak mengambil sepeda motor korban, dua korban ini bawa motor masing-masing," katanya.

Dua korban tidak dianiaya oleh para pelaku, namun mendapat ancaman kekerasan dengan menempelkan pistol di kepala korban.

Setelah melakukan aksinya, para tersangka melarikan diri ke dalam hutan dengan berjalan kaki.

Kapolsek Herwan menjelaskan, kasus ini terungkap awalnya dari penangkapan dua orang tersangka kasus berbeda yakni penggelapan mobil.

"Dari situ kita dapat tanda-tanda, kita dapatkan pelaku atas nama Syukur, kemudian kita konfrontir dengan dua korban, ternyata mereka masih mengenali pelaku walaupun saat kejadian pelaku memakai penutup mulut," katanya.

Polisi kemudian melakukan interogasi secara intensif kepada tersangka Syukur hingga akhirnya ia mengakui memang benar merampok korban.

Tersangka Syukur menyebutkan nama-nama lain yang terlibat dalam perampokan tersebut, yakni atas nama Gunawan dan Dika.

"Kemudian kita lakukan penangkapan terhadap Gunawan, dia profesinya guru honorer SD, kita interogasi, dia mengakui ada keterlibatannya di situ, untuk tersangka Dika masih kita kejar," katanya.

Herwan menambahkan para tersangka sudah berbagi hasil dengan rincian Syukur mengaku mendapat Rp 15 juta, dan Gunawan Rp 5 juta.

"Tapi ini masih pengembangan, belum tuntas sampai di sini. Otak pelaku dari pemeriksaan sementara yaitu Syukur," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Perampok Rp 90 Juta di Rawas Ulu Muratara Diringkus, Oknum Guru Honorer Turut Diciduk, Ini Perannya

https://regional.kompas.com/read/2022/07/15/104400778/jemput-perampok-guru-honorer-ditangkap-polisi-terima-uang-rp-5-juta-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke