Salin Artikel

Drainase Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Kebumen, Terjadi sejak 2017

Arif mengatakan, program tersebut menjadi salah satu prioritas ketika dirinya mencalonkan diri sebagai bupati pada 2020 lalu.

"Pada saat saya menyampaikan visi misi pencalonan, salah satu yang menjadi keperihatinan adalah Tugu Lawet kalau hujan deras bisa kaya kolam lele. Terbukti tadi malam, ini dari tahun 2017 belum juga selesai," kata Arif kepada wartawan, Kamis (17/7/2022).

Arif mengatakan, banjir terjadi karena terjadi penyempitan saluran air akibat tertutup sampah.

"Kemudian pembangunan zaman dulu itu masih menggunakan batu bata, sehingga banyak yang roboh, menumpuk, dan menghambat aliran air," jelas Arif.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, kata Arif, tahun ini sudah merencanakan pembangunan drainase di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Sutoyo yang akan dikerjakan mulai minggu ini.

Pembangunan tersebut merupakan bagian penataan kota yang ia canangkan sejak pertama menjabat. Sebelumnya Arif lebih dulu membuat kebijakan jalan satu arah di beberapa ruas dalam kota.

"Pembangunan drainase kalau harus menggusur pertokoan itu memakan biaya besar. Karena itu cukup dengan membuat jalan satu arah, agar jalan menjadi lebar dan punya ruang yang lebih untuk pembuatan saluran air," kata Arif.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah ruas jalan di wilayah perkotaan Kebumen, Jawa Tengah, tergenang banjir setelah diguyur hujan lebat, Rabu (13/7/2022) malam.

Hujan lebat mengguyur wilayan setempat sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Munadi mengatakan, total terdapat sembilan titik banjir.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/15/094514378/drainase-tersumbat-sampah-jadi-penyebab-banjir-di-kota-kebumen-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke