Hendak Disembelih, Sapi Kurban Presiden Jokowi di Masjid Agung Solo Sempat Tabrak Pembatas

Sapi jenis limosin seberat 1.010 kilogram itu dibeli dari seorang peternak sekaligus pedagang sapi asal Kabupaten Boyolali, Harun Al Rosid.

Ketua Takmir Masjid Agung Solo Muhtarom mengatakan, sapi kurban Presiden Jokowi sempat menabrak road barrier yang dipasang di tempat penyembelihan.

"Road barrier itu untuk membatasi penonton dengan lokasi penyembelihan. Memang dibuat begitu. Kalau tidak dikasih pembatasan pengunjung masuk ke wilayah penyembelihan kan repot," kata Muhtarom dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Pemasangan road barrier dilakukan karena banyak pengunjung yang berdatangan ke Masjid Agung Solo menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban.

Pihaknya sengaja memasang road barrier di lokasi penyembelihan hewan kurban supaya pengunjung tidak mendekat karena akan mengganggu proses penyembelihan.

Muhtarom menambahkan secara umum proses penyembelihan berjalan lancar. Ada empat orang jagal disiapkan untuk menyembelih sapi kurban Presiden Jokowi.

"Kemarin cenderung lancar penyembelihannya. Tidak sampai berontak. Proses menjatuhkan sapi mau disebelih juga mulus-mulus saja," ungkap Muhtarom.

Menurut Muhtarom sejak menjadi Wali Kota Solo, Jokowi tidak pernah absen berkurban sapi di Masjid Agung Solo.

Penyembelihan sapi kurban Presiden Jokowi dilakukan Minggu (10/7/2022) pukul 08.00 WIB setelah prosesi serah terima dari Pemkot Solo ke Masjid Agung.

Setelah disembelih, daging sapi kurban Presiden Jokowi dibagikan untuk warga sekitar Kampung Kauman, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

"Ada tujuh ekor sapi dan 15 ekor kambing yang kemarin disembelih untuk kurban di Masjid Agung Solo," kata dia.

Selain di Masjid Agung Solo, Presiden Jokowi juga berkurban sapi di Masjid Al Wustho Mangkunegaran.

Sapi kurban Presiden Jokowi di Masjid Al Wustho telah diserahkan pada Jumat (9/7/2022) memiliki berat 960 kilogram dengan jenis simmental.

Sapi kurban Presiden Jokowi di Al Wustho Mangkunegaran dibeli dari peternak asal Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.