Salin Artikel

6 Tahun di Kupang, 6 Pengungsi Asal Afganistan Akhirnya Dikirim ke Kanada dan Australia

Mereka pun dikirim ke dua negara itu, setelah menunggu selama enam tahun di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka meninggalkan Kupang dengan pengawalan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang Melsy LY Fanggi dan staf Sub Seksi Ketertiban Marlitha D Kote Pa.

"Mereka ini satu keluarga, terdiri dari suami, istri dan anak," ujar Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kupang, Melsy LY Fanggi, kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022) pagi.

Melsy memerinci, pengungsi berinisial MBR, bersama istri dan tiga anaknya dikirim ke Kanada. Sedangkan seorang pria berinisial SM dikirim ke Australia.

Melsy menjelaskan, pemindahan pengungsi tersebut mengunakan pesawat Batik Air dari Kupang menuju Bandar Soekarno Hatta, Jakarta.

Setelah tiba di Ibu Kota, mereka akan dijemput oleh staf IOM Jakarta, kemudian dilakukan serah terima kepada Rudenim Jakarta. 

“Selanjutnya petugas pengawalan dan pengungsi menuju ke tempat penampungan sementara Community House Paramount Dormitory Serpong, Tangerang, yang berada di bawah pengawasan Rudenim Jakarta," ujar Melsy.

Menurut Melsy, proses pemindahan pengungsi tersebut dalam rangka penempatan ke negara ketiga. Semuanya lanjut Melsy, diatur oleh IOM dan UNHCR.

"Kami hanya terima nama-nama dari IOM untuk diproses ke negara ketiga," ujar Melsy.

Melsy berharap, sejumlah pengungsi lain juga mendapatkan kesempatan yang sama seperti enam orang tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/08/102454778/6-tahun-di-kupang-6-pengungsi-asal-afganistan-akhirnya-dikirim-ke-kanada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke