Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Anak Kiai Jombang Dijemput Paksa Polisi | Pedagang Bakso Gugat Pemkab Magelang Rp 5 M

KOMPAS.com - MSA (42), anak kiai di Jombang yang jadi tersangka pencabulan, dijemput paksa polisi pada Kamis (7/7/2022).

Sejak Kamis pagi, ratusan petugas gabungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dan Kepolisian Resor (Polres) Jombang mendatangi Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang.

Berdasar pantauan Kompas.com, para petugas bersiaga di sejumlah titik di sekitar pondok pesantren.

Berita lainnya, pemilik warung bakso Pak Granat, Arif Budi Sulistyono (Yon), menggugat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah, senilai Rp 5 miliar.

Gugatan tersebut dilayangkan mulanya berawal dari penutupan warung tersebut oleh Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat karena dinilai tak taat pajak.

Akibat penutupan itu, warung bakso Pak Granat mengaku mengalami kerugian, baik materiel maupun imateriel. Belasan karyawannya juga terpaksa dirumahkan setelah tempat kuliner itu ditutup sejak 19 Februari 2022.

Berikut berita-berita yang jadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (7/7/2022).

Sosok MSA, tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati, dijemput paksa polisi pada Kamis.

Dalam penjemputan paksa tersebut, polisi turut menangkap sejumlah orang yang diduga pendukung MSA. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Jombang menggunakan truk Brimob.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto mengatakan, puluhan orang tersebut diamankan karena berusaha menghalang-halangi petugas yang akan masuk ke pesantren.

"Mereka dibawa ke Polres Jombang untuk didata," ujarnya, Kamis.

Dirmanto menuturkan, untuk menemukan MSA, petugas menggeledah ke ruangan-ruangan pondok.

Baca selengkapnya: Polisi Jemput Paksa Anak Kiai Jombang yang Jadi Tersangka Pencabulan

Gara-gara penutupan usahanya, pemilik warung bakso Pak Granat, Arif Budi Sulistyono (Yon), menggugat Pemkab Magelang senilai Rp 5 miliar.

Menurut kuasa hukum Yon, Fatkhul Mujib, pihaknya merasa Pemkab Magelang lalai terhadap kewajiban hukumnya.

"Kami menggungat Pemkab Magelang melalui Pengadilan Negeri Mungkid senilai Rp 5 Miliar, karena telah diperlakukan tidak adil. Pemkab Magelang telah melalaikan kewajiban hukumnya," ucapnya, Rabu (6/7/2022).

Fatkhul menuturkan, peristiwa itu bermula saat BPPKAD Kabupaten Magelang menutup tempat usaha Yon karena dianggap tidak taat pajak.

Gugatan dilayangkan lantaran BPPKAD tidak adil terkait pemasangan alat perekam transaksi (tapping box).

Baca selengkapnya: Dituduh Tak Patuh Pajak, Pedagang Bakso Gugat Pemkab Magelang Senilai Rp 5 Miliar

Arif Hermawan (25) rela meninggalkan pekerjaan sebagai pekerja marketing demi menjadi petani hidroponik.

Dari pekerjaannya yang sekarang, pemuda asal Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini berhasil meraih omzet Rp 7 per bulan.

Ia menjelaskan, Arif mendalami hidroponik lewat YouTube. Dia mulai merintis usahanya dengan menggunakan botol air mineral bekas. Namun, percobaan pertama itu langsung gagal.

"Awal pakai botol air bekas dipotong itu 70 buah tapi gagal, dari sana terus belajar lagi sama istri," ungkapnya, Rabu.

Sebagai seorang yang bukan sarjana pertanian, Arif menggali cara bertani hidroponik lewat YouTube. Ia juga sering mengikuti seminar dan workshop hingga ke luar kota.

Baca selengkapnya: Kisah Arif, Tinggalkan Pekerjaan demi Jadi Petani Hidroponik, Raup Omzet Rp 7 Juta Per Bulan

Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi perbincangan usai mencuatnya dugaan sejumlah pelanggaran yang dilakukan.

Namun, beberapa tahun sebelum itu, ACT pernah diagung-agungkan karena dinilai mampu membantu perekonomian masyarakat. Salah satunya di Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Seorang warga, Wariyadhi, merasa keberadaan yayasan tersebut di daerahnya sangat bermanfaat bagi warga setempat.

"Kalau selama ada ACT sebetulnya masyarakat itu banyak terbantu, ada kerjaan, membantu ekonomi, kalau menurut saya ACT sangat membantu masyarakat," tuturnya, Rabu.

Usai berkenalan, lahan Wari disewa ACT selama lima tahun, mulai 2014 hingga 2019 untuk peternakan kambing. Selama lima tahun menyewa lahan untuk lumbung ternak, kambing yang ada di lokasi itu sempat mencapai jumlah 1.300 ekor.

Baca selengkapnya: Cerita Wari, Pemilik Lahan yang Dikontrak ACT untuk Peternakan Kambing di Blora

Koper milik artis Dewi Perssik dibobol di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Peristiwa itu terjadi pada 18 Juni 2022.

Menurut pembobol koper RS (25), yang merupakan porter di bandara tersebut, ia melakukan pembobolan setelah belajar dari senior.

“Sudah sering, Pak, belajarnya sama senior,” Rabu.

Pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan perbuatan itu. Akan tetapi, aksinya baru diketahui setelah membobol koper milik Dewi Perssik. RS menjelaskan, aksi nakal itu juga dilakukan sejumlah pelaku lain di bandara.

“Saya sudah beberapa kali ngambil. Cuma saya aja yang kebetulan ketahuan. Sementara ini di dalam itu masih banyak yang melakukan,” bebernya.

Baca selengkapnya: Pengakuan Porter Bandara yang Bobol Koper Dewi Persik: Sudah Sering Pak, Saya Saja yang Ketahuan, di Dalam Masih Banyak

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafii; Kontributor Magelang, Ika Fitriana; Kontributor Lumajanng, Miftahul Huda; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Pythag Kurniati, Khairina, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/08/061000378/-populer-nusantara-anak-kiai-jombang-dijemput-paksa-polisi-pedagang-bakso

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke