Salin Artikel

2 Ular Berbisa Masuk Rumah Warga Cibinong Bogor, BPBD Ungkap Penyebabnya

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dua ekor ular berbisa kembali ditemukan masuk ke rumah warga Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022) pagi.

Keberadaan dua ekor ular berbisa jenis weling itu baru diketahui warga saat sedang berada di toilet rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, dua ekor ular berbisa itu dievakuasi sejumlah petugas.

"Iya betul, kebetulan pelapornya datang ke kantor BPBD karena tempat tinggalnya ada di belakang kantor kita," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko saat dikonfirmasi, Rabu.

Aris menjelaskan, awal mulanya petugas mendapat laporan mengenai temuan ular yang berada di rumah warga tersebut.

Warga itu melapor karena khawatir dan takut setelah istrinya melihat dua ekor ular weling ada di toilet pada pukul 04.20 WIB.

Saat itu, istrinya lari kabur keluar toilet sambil berteriak memanggil suaminya. Mendengar teriakan, pemilik rumah langsung meminta bantuan petugas BPBD untuk menangkap ular tersebut.

"Pada saat mau ke kamar kecil, istrinya terkaget dan panik melihat ular yang ada di kamar kecil dan lapor ke kita. Nah, jadi ularnya itu ada 2 sepasang, panjangnya sekitar 117 cm," ungkap Aris.

Mendapat laporan itu, empat personel tim reaksi cepat dari BPBD langsung diterjunkan menuju lokasi untuk menaklukkan ular berbisa itu.

Dua ekor ular weling tersebut berhasil ditangkap dan langsung dimasukkan ke dalam karung setelah 25 menit proses evakuasi.

Aris memastikan, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan ular berbisa tersebut.

Situasi saat ini, ular sudah ditangkap dan warga sudah kembali merasa aman setelah diberi edukasi mengenai ular.

"Hasil analisa di lapangan, keberadaan ular itu karena terlalu lebat rawa di belakang, mengindikasi adanya ular lain yang mengganggu warga," jelas Aris.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/06/144816078/2-ular-berbisa-masuk-rumah-warga-cibinong-bogor-bpbd-ungkap-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke