Salin Artikel

H-5 Idul Adha, Pasar Hewan di Blora Masih Ditutup

Namun, lima hari jelang perayaan tersebut, pasar hewan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, belum juga dibuka.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Kiswoyo mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) kabupaten.

"Kita menunggu info resmi dari DP4 karena pasar hewan kita tutup berdasarkan surat resmi dari DP4 begitu juga ketika akan dibuka," ucap Kiswoyo saat dihubungi Kompas.com.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan DP4 Kabupaten Blora, Tejo Yuwono sudah berkonsultasi dengan atasannya terkait pembukaan ataupun penutupan pasar hewan tersebut.

"Pasar hewan yang sesuai kita konsultasikan ke pimpinan belum dibuka," ucap Tejo saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (5/7/2022).

Pihaknya menjelaskan alasannya tidak berani membuka pasar hewan karena kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) masih merebak di Kabupaten Blora.

"Alasannya karena masih merebak dan potensi yang sudah kita tracing itu ternyata penularan paling cepat dari pasar hewan," terang lulusan fakultas kedokteran hewan UGM tersebut.

Selain itu, penutupan pasar hewan masih diberlakukan dengan mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 500.1/KPTS/PK.300/M/06/200 tentang penetapan daerah wabah penyakit mulut dan kuku (foot and mouth disease).

Berdasarkan data suspek PMK per tanggal 4 Juli 2022 oleh DP4 Kabupaten Blora, terdapat jumlah kasus PMK sebanyak 2.358 ekor.

Sebanyak 10 ekor dinyatakan positif, 1.031 ekor dinyatakan sembuh, 37 ekor dinyatakan mati, 3 ekor dipotong bersyarat, 3 ekor dijual, sisa kasus 935 ekor.

Pasar hewan di Blora sendiri sudah mulai ditutup pada 27 Mei 2022 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Padahal Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Blora pada Senin (27/6/2022) lalu menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk tidak menutup pasar hewan.

"Kita instruksikan dan kita berharap tidak ditutup," ucap Gus Yasin sapaan akrabnya saat ditemui wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

Gus Yasin menerangkan apabila pasar hewan ditutup, maka dikhawatirkan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin menyebar.

"Karena kalau pasar hewan ditutup nanti khawatirnya malah transaksinya di luar, nah ini malah menimbulkan masalah pengawasan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/05/215631478/h-5-idul-adha-pasar-hewan-di-blora-masih-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke