Salin Artikel

Plt Bupati Bintan Akan Lobi Pemerintah Pusat Agar Kebijakan Bebas Visa Berlaku Lagi

BINTAN, KOMPAS.com - Pemkab Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mendukung bangkitnya sektor pariwisata di tanah air.

Tak hanya mendatangkan wisatawan kapal pesiar, tetapi juga berjuang agar wisata Bintan kembali meningkat.

Salah satu yang akan diperjuangkan adalah pemberian bebas visa atau visa on arrival (VOA) bagi turis asing ke Indonesia.

Rencananya, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan akan menghadap Pemerintah Pusat untuk memperjuangkan VOA itu.

Roby mengatakan, berbagai permintaan pelaku usaha pariwisata sudah ditampungnya. Mulai dari pengelola kapal pesiar, pengelola wisata terpadu di Bintan yaitu PT.BRC dan lainnya.

Para pelaku usaha pariwisata meminta agar turis asing yang hendak ke Bintan kembali dibebaskan visanya.

“Karena saat ini turis asing dari beberapa negara harus membayar visa untuk ke Indonesia, khususnya Bintan,” ujar Roby yang diwawancara Bintan.

Pada 2017 lalu, Pemerintah Pusat telah berlakukan VOA untuk 198 negara. Sehingga para turis asing itu bebas masuk ke Indonesia. Namun sekarang, tidak semua turis asing tersebut mendapatkan VOA.

Bedasarkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Nomor IMI-0549.GR.01.01 tertanggal 5 April 2022 mengenai kemudahan keimigrasian dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan pada masa pandemi covid-19 bahwa hanya turis asing dari 43 negara yang dapat bebas visa untuk wisata.

“Jadi kami akan perjuangkan agar kebijakan VOA untuk 198 negara itu diberlakukan kembali. Karena jika itu diberlakukan tidak hanya pariwisata yang bangkit tapi ekonomi Indonesia juga bangkit,” jelas Roby.

Kini angka kunjungan turis asing ke Bintan baru 20 ribuan orang setiap bulannya. Apabila VOA itu diberlakukan maka potensi peningkatan kunjungan bisa mencapai 3-4 kali lipat.

Maka akan ada 60 ribuan turis yang ke sini setiap bulannya. Mereka akan membelanjakan uangnya disini. Tentunya itu akan berdampak pada peningkatan ekonomi. Karena mereka juga ikut membeli hasil produk UMKM.

“Jadi VOA itu berpotensi besar menyumbang ekonomi masyarakat maupun daerah bahkan negara ini. Ini juga sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19,” kata Roby.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan turis yang datang ke Singapura dalam satu tahun bisa mencapai 10 juta orang dari berbagai negara. Setiap orang akan menghabiskan uang sebesar 1.000 US dollar untuk belibur.

“Bayangkan saja jika dalam satu tahun ada 10 ribu turis dari Singapura itu ke Bintan. Maka mereka akan membelanjakan uangnya sebanyak 10 juta US dollar atau jika dikurskan bisa capai Rp 150 miliar,” sebut Suryo.

Dengan mendapatkan perputaran uang sebesar Rp 150 miliar di Kabupaten Bintan. Menurutnya ekonomi di Bintan itu sudah sangat luar biasa. Pastinya menjadi penggerak kemajuan daerah ini sendiri.

“Ini adalah PR kita bersama. Maka marilah kita terus upayakan peningkatan kesiapan menerima dan menjamu turis ke sini dengan baik,” ucap Suryo.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/05/145753778/plt-bupati-bintan-akan-lobi-pemerintah-pusat-agar-kebijakan-bebas-visa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke