Salin Artikel

Longsor di Kawasan Tambang di Maluku Timbun Satu Keluarga, 3 Orang Tewas

Longsor yang dipicu oleh hujan lebat itu menyebabkan enam orang yang sedang beraktivitas di kawasan tersebut tertimbun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat Thomas Wattimena mengatakan, saat ini tim dari BPBD sedang berada di lapangan untuk mencari para korban yang tertimbun longsor dalam kejadian itu.

“Tim sementara masih berada di lapangan, jadi nanti sebaiknya kita tunggu laporan dulu dari mereka,” kata Thomas kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa.

Thomas mengungkapkan, ada warga yang terjebak dalam musibah longsor tersebut. Namun ia belum bisa memastikan berapa korban yang terjebak.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Seram Bagian Barat Manda yang telah berada di lokasi longsor menuturkan, ada enam warga yang tertimbun dalam musibah itu.

“Korban meninggal yang sudah ditemukan tiga orang dan tiga orang lagi masih dicari,” katanya kepada Kompas.com tanpa menjelaskan identitas para korban yang sudah ditemukan.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, ada satu keluarga yang berjumlah empat orang ikut menjadi korban tertimbun longsor.

Salah satu korban meninggal dunia yang telah ditemukan yaitu Tini Kohilay. Sementara suaminya dan dua anaknya hingga kini masih dicari.

Wahyu Kohilay, adik kandung korban yang dihubungi Kompas.com mengakui, kakaknya bersama suami dan dua keponakannya ikut menjadi korban dalam musibah itu.

“Betul itu. Kasih beta (saya) kesempatan urus keluarga (korban) dulu,” katanya.

Kepala BPBD Maluku Henry Farfar menyebut bahwa musibah longsor itu terjadi di kawasan tambang Sinabar ilegal di Kecamatan Huamual.

“Itu kejadiannya di lokasi tambang Sinabar ilegal,” ujarnya. 

   

https://regional.kompas.com/read/2022/07/05/133602578/longsor-di-kawasan-tambang-di-maluku-timbun-satu-keluarga-3-orang-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke