Salin Artikel

Cerita di Balik Sapi Kurban Jokowi, Ada yang Dibeli dari Siswa SMP dan Sarjana Peternakan

KOMPAS.com - Pada Idul Adha 1443 Hijiriah mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli sapi kurban dari sejumlah daerah.

Dua di antaranya dibeli dari peternak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Di Sleman, sapi yang dirawat Hendy Oktri Pamungkas (14), terpilih menjadi sapi kurban Jokowi. Hendy merupakan seorang siswa kelas 2 sekolah menengah pertama.

Hendy mengatakan, sapi seberat 850 kilogram dan panjang 144 sentimeter itu merupakan peninggalan ayahnya. Almarhum meninggal pada tahun lalu.

Setelah dirawat selama setahun, sapi berjenis PO itu diikutkan seleksi untuk hewan kurban Presiden Jokowi dan harus bersaing dengan belasan sapi.

Hingga akhirnya sapi peninggalan ayah Hendy itu lolos seleksi dan dibeli oleh Presiden Jokowi sebagai hewan kurban untuk hari raya Idul Adha mendatang.

Hendy menuturkan, dirinya sedari kecil telah bersinggungan dengan hewan ternak.

Sejak kecil, ia sering melihat mendiang ayahnya merawat sapi di kandang. Ia bahkan sering diajak ayahnya ke pasar hewan untuk membeli sapi.

"Sering ikut bapak ke pasar, sering diajak kulakan sapi. Jadi tahu sapi yang bagus mana yang tidak," ujarnya, Rabu (22/6/2022).

Berbekal pengalaman tersebut, remaja asal Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, ini merawat sapi peninggalan ayahnya secara tekun.

Hendy mengurus sapi peninggalan ayahnya sebelum dan sesudah pulang sekolah. Sebelum berangkat sekolah, Hendy menyempatkan ke kandang untuk memberi makan.

"Ya agak sulit sih, tapi ya kan sudah dijadwal," ucapnya.

Pria yang tinggal di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe ini mengaku senang dan tidak menyangka sapi miliknya dibeli oleh Jokowi.

“Tahun lalu sapiku masuk nominasi urutan kedua, dan sapi dari Konda terpilih karena beratnya memenuhi kriteria. Dan syukur tahun ini sapi saya terpilih jadi hewan kurban Presiden Jokowi," ungkapnya, Sabtu (2/7/2022).

Sapi yang dibeli Jokowi tersebut berjenis simmental  yang berbobot 1,1 ton. Ade menjelaskan, sapi berumur 3 tahun 8 bulan itu dibeli seharga Rp 110 juta oleh Jokowi.

Ade menerangkan, sapi bernama Epah itu merupakan hasil kawin suntik antara sapi brahman dari Australia, yang lokasi peternakannya di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan sapi bali.

Epah diberi makan dua kali sehari serta tiap pagi dan sore dilakukan pembersihan kandang.

Menurut Ade, karena biaya perawatan Epah mencapai jutaan rupiah per bulan, tidak heran bila harga sapinya itu mencapai ratusan juta rupiah.

“Harganya memang sebanding dengan biaya pakannya yaitu dedak yang buat mahal, serta perawatannya,” tuturnya.

Sapi yang bakal jadi hewan kurban Jokowi itu bukanlah satu-satunya sapi kepunyaan Ade. Di peternakannya, ade mempunyai 13 sapi berbagai jenis, di antaranya limosin, simmental, dan PO.

"Memang saya suka pelihara ternak dari kecil,” bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/05/132333278/cerita-di-balik-sapi-kurban-jokowi-ada-yang-dibeli-dari-siswa-smp-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke