Salin Artikel

Terima 500 Dosis Vaksin PMK, Dispertan Pemalang Prioritaskan Sapi Betina dan Sapi Perah

"Kita sudah mulai sejak hari Senin lalu di Desa Gunungtiga dan Mendelem, kita prioritaskan untuk sapi betina dan sapi perah. Untuk sapi jantan yang siap jual sementara tidak kami vaksin," kata Kepala Dispertan Pemalang Wahadi di Desa Peguyangan, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Sabtu (2/6/2022).

Terkait kondisi PMK di Pemalang, kata Wahadi, terdapat 700 kasus yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Pemalang.

"Kalau target bebas PMK sampai kapan, belum ada arahan dari pusat. Mengingat masih terbatas untuk vaksinnya. Kita memaklumi karena vaksin masih didatangkan dari luar (import)," katanya.

Saat memantau kandang di Lembu Utara Farm milik Bayu Adrian, Wahadi tertarik dengan metode pencegahan PMK yang dilakukan sang pemilik.

Kandang penggemukan tersebut diketahui sebagai salah satu kandang yang tidak terkontaminasi wabah PMK di Pemalang.

Bayu Adrian menjelaskan, selain melayani penjualan melalui online, pemberian jamu secara rutin dan pakan formula pada ternak diklaim efektif mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kebersihan kandang, dan jamu prioritas bagi kami. Jamunya sendiri terdiri dari kunir, jahe dan bahan lainnya. Lalu pakan formula hasil kerjasama dengan penggiat peternakan dr David secara efektif dapat menambah bobot sapi dan meningkatkan kualitas daging. Bahkan hasil kotoran sapinya bisa langsung digunakan sebagai pupuk," ungkap Bayu.

Meski di tengah wabah PMK, Bayu mengaku masih bisa menjual ratusan ekor sapi jelang Idul Adha tahun ini.

"Seratusan ada kita jual, harga juga bervariatif tapi masih bagus," katanya.

Sebelumnya, Provinsi Jawa Tengah telah menerima 75.000 dosis vaksin PMK setelah sebelumnya menerima 1.500 dosis yang telah didistribusikan ke 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/03/124640878/terima-500-dosis-vaksin-pmk-dispertan-pemalang-prioritaskan-sapi-betina-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke