Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Mbah Kerto Miliarder Asal Desa Ranupane | Pengantin Gelar Pernikahan di Metaverse

Dia adalah Mbak Kerto, warga Desa Ranupane, kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang berusia 103 tahun.

Sepasang kekasih melangsungkan pernikahan di Graha Sabha Pramana (GSP), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (2/7/2022).

Namun, ada yang unik dengan pernikahan yang akan digelar tersebut. Pernikahan Oscar dan Erlinda akan digelar menggunakan metaverse.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Mbak Kerto miliarder asal Desa Ranupane

Sebuah video yang memperlihatkan sosok seorang kakek tua sedang membeli mobil mewah jenis Pajero Sport secara kontan viral di media sosial.

Viralnya video tersebut lantaran sang kakek membawa uang ratusan juta rupiah itu dengan dibungkus sebuah karung beras.

Ternyata, orang dalam video tersebut adalah Mbah Kerto, warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Mbah Kerto merupakan orang tertua yang masih hidup di desanya. Usia Mbah Kerto sekarang telah mencapai 103 tahun.

Mbah Kerto memiliki ladang seluas 30 hektar lebih. Baginya, setiap panen membeli mobil bukan merupakan hal yang sulit.

Sebab, dari hasil panen 6 hektar saja, ia bisa menghasilkan 150 ton kentang. Jika dirupiahkan, setidaknya Mbah Kerto bisa mengantongi uang sekitar Rp 1,3 miliar.

Namun, ada yang unik dengan pernikahan yang akan digelar tersebut. Pernikahan Oscar dan Erlinda akan digelar menggunakan metaverse.

Tujuan dari digelarnya pernikahan dengan memanfaatkan teknologi metaverse agar tamu yang tidak bisa hadir dapat menikmati suasana pernikahan.

Nantinya para tamu undangan diberikan tautan yang bisa diakses. Para tamu undangan bisa memilih menu pada laman yang disediakan.

Bisa memilih untuk streaming video hingga menikmati pernikahan dengan metaverse.

Dalam tautan tersebut tamu undangan bisa turut menyapa pengantin melalui buku tamu yang disediakan di awal halaman metaverse pernikahan

Sejumlah petani kelapa sawit yang tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri Sebakis Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara inipun, nekat menembus hujan keluar kampung dan menyeberangi lautan, demi mengadu ke DPRD Nunukan.

Martadita, salah seorang anggota kelompok tani perkebunan kelapa sawit Sebakis, memohon agar pemerintah daerah bisa mencari jalan supaya hasil panen mereka bisa dijual ke Malaysia.

"Dengan harga Rp 500 per kilogram, beraspun tidak bisa kami beli. Harga pupuk mahal, harga racun tinggi, kalau Indonesia begini, bolehkah kami jual TBS ke Malaysia," tanya dia, dalam rapat yang digelar di gedung DPRD Nunukan, pada Jumat (1/7/2022).

Sosok perempuan tersebut adalah Asmaul Khusna (34), warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan. Asmaul mengaku membaut video itu hanya untuk konten dan tidak ada maksud apa-apa.

“Buat konten. Buat iseng-isengan aja, enggak ada apa-apa,” ujarnya

Namun, ia mengaku pernah mendapat tilang elektronik beberapa waktu yang lalu.

“Pernah dapat tilang kemarin, (waktu) beli susu ke Alfa. Terus kena tilang, saya enggak tahu, Pak. Kirain ke arah Sekaran aja. Kok di situ ya kena,” ungkapnya.

Setelah aksinya tersebut, Asmual pun ditunjuk Polres Lamongan sebagai Duta ETLE.

Semua barang dalam pondok pesantren, berupa lemari, perabot, dokumen sertifikat penting, kitab-kitab, hingga sarana pengajian ludes terbakar.

Tak hanya pondok pesantren, kobaran api juga membakar satu bangunan rumah milik pengasuh pondok pesantren, yang tepat menempel tepat di sampingnya.

Warga menyebut, api dengan cepat membesar dan merembet dari satu kamar ke kamar lain hingga seluruhnya terbakar.

Api diduga berasal dari konsleting listrik, sehingga menimbulkan percikan api di bagian atap. Api merambat di kabel atap sehingga tidak ada satupun keluarga yang menyadari.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Miftahul Huda, Wisang Seto Pangaribowo, Ahmad Dzulviqor, Muhamad Syahri Romdhon | Editor : Andi Hartik, Robertus Belarminus, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/03/060600578/-populer-nusantara-mbah-kerto-miliarder-asal-desa-ranupane-pengantin-gelar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke