Salin Artikel

HUT Bhayangkara, Kapolda Riau Bicara soal Pencuri Sendal dan Sebiji Durian

Dia meminta, anggota Kepolisan Daerah Riau melihat masalah dengan perspektif helicopter view, bukan hanya melakukan penegakan hukum tekstual.

Asas keadilan, kata Iqbal, harus dikedepankan saat menindak tindak pidana. Terlebih jika pelaku merupakan masyarakat kecil.

"Kalau ada masyarakat mencuri sendal atau sebiji durian, masuk unsur, mengambil barang milik orang lain dengan sengaja. Tapi dia harus lihat, karena dia sebagai polisi. Kenapa pelaku mengambil itu, oh ternyata sangat terdesak, butuh makan, ingin menghidupi keluarga. Itulah polisi, berkeadilan," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7/2022).

Iqbal juga mengingatkan kepada anak buahnya agar menjaga akhlak. Pesan itu ditekankannya untuk polisi yang punya pangkat tinggi.

"Saya tidak ingin seorang anggota yang punya pangkat bagus, wawasan luas, tapi dia berlaku culas dan memeras. Ini akibat kurangnya kompetensi akhlak dalam diri anggota Polri tersebut," kata Iqbal.

Dalam peringatan Hari Bhayangkara kali ini, ada 749 personel Polda Riau dan jajaran mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Para personel yang naik pangkat, terdiri dari 14 Perwira Menengah (Pamen), 21 Perwira Pertama (Pama), 665 Bintara dan 22 Tamtama.

Dari 749 personel ini, 201 di antaranya  berasal dari Satuan Kerja (Satker) Polda Riau. Sedangkan 549 orang lagi, merupakan personel di jajaran Polresta dan Polres.

Upacara Koprs Kenaikan Pangkat digelar di halaman Mapolda Riau, di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru.

"Saya berpesan kepada kawan-kawan yang menerima kenaikan pangkat, bahwa pangkat itu kualifikasi. Pangkat melambangkan kompetensi. Saya bagi dua, yakni kompetensi kinerja dan akhlak," kata Iqbal.


Dengan kenaikan pangkat ini, lanjut dia, kinerja personel harus lebih baik, lebih melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Hal ini dalam rangka pemeliharaan kamtibmas dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Iqbal mencontohkan, misalnya anggota Polri di Bidang Reserse, maka selayaknya dia harus lebih menguasai peraturan perundang-undangan.

Kemudian, untuk petugas di bagian patroli, yang misalnya sebelumnya belum melakukan tugas secara maksimal, maka ke depan harus lebih baik dan berinovasi.

"Petugasnya harus turun ke masyarakat memberikan sosialisasi dan imbauan. Sepuluh saja anggota Polri, Bintara atau Perwira Pertama melakukan imbauan humanis ke masyarakat setiap hari, maka sebulan 300 personel. Akan ada 300 orang setiap bulan yang melihat sosok polisi santun dan humanis," tutur mantan Kadiv Humas Polri ini.

Begitu pun personel di bagian staf, pesan Iqbal, harus mampu membuat laporan yang lebih substansial.

Bisa lebih memilih narasi yang progresif, dan meningkatkan kualitas dalam melakukan pekerjaan lainnya.

"Itu kompetensi kinerja. Kompetensi akhlak juga penting. Semakin hebat dia melewati dinamika organisasi dan kehidupan. Dia harus tahu bahwa prinsip ibadah harus dibalut kental dalam melakukan tugas-tugas kepolisian," ungkap Iqbal.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/211351678/hut-bhayangkara-kapolda-riau-bicara-soal-pencuri-sendal-dan-sebiji-durian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke