Salin Artikel

Ganjar Pranowo Kenang Sosok Tjahjo Kumolo Sebagai Senior yang Rendah Hati

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/7/2022).

Ganjar mengaku terkejut saat mendengar kabar seniornya tersebut meninggal dunia.

"Saya mewakili keluarga, pribadi, dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Mas Tjahjo Kumolo. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan seluruh dosanya diampuni," kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022).

Begitu mendengar kabar duka tersebut, Ganjar langsung bertolak menuju ke Jakarta saat hendak perjalanan menghadiri agenda ke Kebumen.

Lantas, Ganjar pun membatalkan agenda ke Kebumen dan berbalik arah menuju Bandara Ahmad Yani Semarang.

Sembari menunggu pesawat, Ganjar menyempatkan diri mampir di warung makan manyung Ibu Ana yang kerap didatangi Tjahjo Kumolo saat kunjungan ke Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Tadi pagi saya mendengar berita ini, rencana saya mau ke Kebumen langsung saya batalkan dan Insya Allah saya mau takziyah ke Jakarta. Ini baru menuju ke bandara karena masih menunggu pesawat mampir dulu di tempat warung makan Ibu Ana, manyung yang sangat terkenal, dan semua seperti dilalah begitu ya, di belakang saya persis ada fotonya Pak Tjahjo Kumolo sama Ibu Ana. Ternyata beliau juga suka makan di sini," ujar Ganjar.

Sebagai senior di partai, Ganjar mengenang sosok Tjahjo Kumolo sebagai pribadi yang gemar memberikan motivasi kepada generasi muda.

Tjahjo Kumolo juga dikenal humble, grapyak, dan tidak suka protokoler sebagai menteri.

"Itu luar biasa. Saya pernah menjadi sekretaris beliau di fraksi, sama Mas Bambang Pacul waktu itu. Terus kemudian waktu beliau jadi Sekjen, kita juga membantu lini-lini partai melalui lembaga-lembaga fungsional partai dan itu menurut saya bagian cara beliau memberi ruang kepada generasi muda," tutur Ganjar.

Ganjar juga mengenang jasa dan terobosan-terobosan yang dilakukan Tjahjo Kumolo saat menjabat sebagai menteri.

Saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Tjahjo merupakan sosok yang terbuka dan suka mendengar suara dari bawah, termasuk dari bupati, wali kota, dan gubernur. 

"Bahkan seringkali beliau bertanya bagaimana kondisi sebenarnya dan bagaimana mengusulkan itu. Terakhir menjadi Menteri PAN-RB, beliau sangat aktif mendorong reformasi birokrasi di daerah. Tadi pagi kami juga lagi lomba inovasi di Kemen PAN-RB. Biasanya beliau menyambut tapi sudah beberapa minggu ini gerah (sakit) dan hari ini kapundhut (wafat), tadi suasana itu belum terasa karena belum ada berita. Tapi itulah aktivitas yang beliau pimpin di Kemen PAN-RB yang terus mendorong seluruh lini pelayanan publik ini untuk melakukan inovasi dan memberikan pelayanan terbaik," kenang Ganjar.

Sementara itu, Ana, pemilik warung makan seafood Ibu Ana di komplek PRPP Semarang mengaku terkejut saat mendengar berita Tjahjo Kumolo meninggal dunia.

Ia menceritakan bahwa Tjahjo Kumolo sering mampir untuk makan di warungnya saat berkunjung ke Kota Semarang.

"Sudah lima kali makan di sini. Kalau mau ke Jakarta langsung mampir makan di sini bersama timnya. Sukanya makan srimping, udang saus besar, sukanya itu. Tapi kadang tidak dimakan semua. Mangut juga, beliau suka. Orangnya itu pendiam, sabar, dan merakyat. Saya pernah ngobrol dan ini foto saya sama beliau," ujarnya sambil menunjukkan foto bersama Tjahjo Kumolo yang dipajang di samping fotonya bersama Ganjar Pranowo.

Sebagai informasi, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, Jumat, sekitar pukul 11.10.

Sebelum meninggal, Tjahjo sempat menjalani perawatan selama beberapa pekan.

Informasi yang diperoleh, Tjahjo mengalami sakit infeksi paru-paru dan harus menjalani perawatan intensif.

Tugasnya sebagai Menteri PAN-RB sementara waktu digantikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/174004778/ganjar-pranowo-kenang-sosok-tjahjo-kumolo-sebagai-senior-yang-rendah-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke