Posisi persis gempa berada di koordinat 2.57 Lintang Selatan, 109.98 Bujur Timur atau sekitar 25 kilomater dari Pantai Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Salah satu warga Kecamatan Kendawangan, Efenndi Yusuf, mengaku sempat merasakan getaran gempa bumi tersebut.
Menurut dia, getaran terasa seperti mobil truk lewat di depan rumah.
"Getarannya buat saya terbangun dan keluar rumah. Warga lain juga banyak yang keluar," kata Efenndi saat dihubungi, Jumat pagi.
Efenndi menyebutkan, kejadian hanya beberapa detik dan tidak ada bangunan yang rusak.
"Hanya saja, warga sempat ke laut, melihat apakah air laut naik apa tidak, panik takut terjadi sesuatu atau gempa susulan," ucap Efenndi.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang Heru Sukoco mengatakan, gempa terjadi selama 4 detik dengan kedalaman 10 kilometer di dasar laut.
Heru melanjutkan, meskipun kurang dari 5 detik, gempa tersebut cukup terasa hingga wilayah padat penduduk di Kecamatan Delta Pawan yang berjarak lebih kurang 85 kilometer dari pusat gempa.
"Gempa ini skala Modified Mercalli Intensity (MMI) atau masuk ke dalam kategori III–IV yang berarti getaran dapat dirasakan langsung oleh masyarakat tetapi tidak mengakibatkan kerusakan yang signifikan," terang dia.
Heru mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga diimbau dapat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar dia.
https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/093906478/cerita-warga-soal-gempa-m-50-di-ketapang-kalbar-seperti-truk-lewat