Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakiri.
Minta anggota dan warga waspada
Fakiri mengingatkan anggotanya di daerah rawan tidak lengah dan selalu waspada.
Begitu pula dengan warga sipil, terutama yang berprofesi sebagai tukang ojek. Sebab banyak di antara mereka yang menjadi korban.
"Selalu waspada dan jangan mudah terpancing karena nyawa menjadi taruhannya," kata Fakiri, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/6/2022).
Ada 44 kasus
Fakiri menjelaskan, pada semester I di tahun 2022 tercatat ada 44 kasus gangguan KKB.
Terdiri dari penembakan, kontak tembak, penganiayaan, pembakaran, hingga perempasan senjata api.
Adapun korban yang tercatat yakni 12 warga sipil, tuju anggota TNI, satu anggota Polri serta empat orang KKB.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus semester I tahun 2021, yakni 33 kasus.
Daerah mana saja?
Menurut Kapolda Papua, dari 44 kasus gangguan keamanan, paling banyak terjadi di Kabupaten Puncak yaitu 20 kasus.
Disusul kemudian Pegunungan Bintang dan Nduga masing-masing lima kasus.
Kabupaten Yahukimo dan Intan Jaya tiga kasus. Lalu masing-masing satu kasus untuk Kabupaten Puncak Jaya, Mimika, Paniai, Nabire, Jayawiyaya, dan Deiyai.
Sumber: Antara
https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/085620378/kapolda-papua-jumlah-gangguan-kkb-meningkat-selalu-waspada-nyawa-taruhannya