Pasang PLTS, Pertamina RU IV Cilacap Hemat Rp 100 Juta Per Bulan

CILACAP, KOMPAS.com – Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap (Kilang Pertamina Cilacap), Jawa Tengah, menghemat 14 persen pengeluaran untuk biaya listrik setelah memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Electrical Engineer Pertamina RU IV Cilacap Andikta Dwi Hirlanda mengatakan, pengeluaran yang bisa dihemat berkat PLTS tersebut mencapai Rp 100 juta per bulannya.

PLTS tersebut dioperasikan Pertamina Power Indonesia (PPI) dengan tarif Rp 1.080 per kilowatt jam (kWh) dan dimanfaatkan langsung untuk operasional Pertamina RU IV Cilacap, terutama di Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSCP) dan perumahan, kala siang hari.

Sebagai perbandingan, tarif listrik dari PLN yang dibebankan kepada Pertamina RU IV Cilacap adalah Rp 1.719 kWh.

Dikta menuturkan, penghematan tersebut didasarkan atas selisih dari tarif listrik dibayar kepada PPI yakni Rp 1.080 per kWh dari PLTS dengan yang listrik yang mereka bayarkan untuk PLN yakni Rp 1.719 per kWh.

“Tapi, itu kami sudah tidak mengeluarkan biaya maintenance dan biaya operasional,”kata Dikta kepada wartawan rombongan Jelajah Energi Jawa Tengah di Cilacap, Selasa (28/6/2022).

Dia menambahkan, PLTS tersebut sengaja didesain untuk penggunaan sendiri, terutama untuk suplai listrik di RSCP dan perumahan.

"Jadi memang enggak kami desain untuk ekspor impor listrik. Otomatis PLTS ini hanya mengurangi dari segi tagihan tarif listrik PLN,” sambung Dikta.

Total kapasitas PLTS terpasang di sana adalah sebesar 1,34 megawatt peak (MWp) dengan luas lahan sekitar 1,5 hektare yang tersebar di sejumlah lokasi, terdiri atas pemasangan di atas tanah (ground mounted) maupun di atap (rooftop).

Lokasi pemasangan PLTS ground mounted di Pertamina RU IV Cilacap yakni di area RSCP.

Sedangkan pemasangan PLTS di atap yakni di Rooftop Gedung Flat Komperta Tegal Kamulyan dan Rooftop GOR Tennis Komperta Gunungsimping.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pemanfaatan PLTS di Kilang Pertamina Cilacap bisa menjadi inspirasi untuk berbagai pihak, tak terkecuali masyarakat.

“Tarif listrik dari PLTS jauh lebih murah. Jawaban ini sangat sulit saya peroleh karena banyak orang mengaku lebih mahal. Kenyataannya lebih murah daripada PLN,” kata Sujarwanto.

Sujarwanto menuturkan, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah berjanji mempermudah perizinan untuk penyediaan energi baru terbarukan (EBT) baik ongrid maupun offgrid.

“Kalau ongrid kan harus di PLN, kami juga siap menjembatani komunikasi dengan PLN,” tutur Sujarwanto.