Salin Artikel

Seorang Ibu di Bima Tega Aniaya Bayinya Sendiri hingga Tewas

BIMA, KOMPAS.com - Seorang ibu, berinisial NR (25), di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat menganiaya anaknya yang baru berusia 4 bulan hingga tewas, Selasa (29/6/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. NR menganiaya anaknya dengan cara menggigit.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bolo, AKP Hanafi, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya aksi penganiayaan oleh seorang ibu itu.

Saat ini, pelaku sudah dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Bima untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara anaknya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima untuk menjalani visum.

"Benar dan kasusnya telah kami limpahkan ke Polres, ibunya juga kami serahkan ke Unit PPA," ungkap Hanafi.

Hanafi belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait kronologi penganiayaan yang menewaskan anak berusia 4 bulan itu. Alasannya, kasus ini telah ditangani sepenuhnya oleh Unit PPA Satreskrim Polres Bima.

Diduga alami gangguan jiwa

Sementara itu, Nurdin, paman korban, mengaku kaget mendapati warga ramai di halaman rumah pelaku.

"Setelah masuk dalam rumah untuk memastikan apa yang diceritakan warga, ternyata memang benar bocah itu sudah tewas digigit oleh ibunya," kata Nurdin.

Dia mengungkapkan, beberapa hari terakhir ini NR memang sering cekcok dengan warga sekitar. NR bahkan sampai memukul anaknya.


Pemukulan itu sempat mendapat teguran darinya, namun saat itu NR berontak. Anehnya, usai memukul anaknya dan berontak, pelaku datang ke rumah Nurdin seperti tak ada masalah apa-apa.

"Kita menduga NR alami gangguan jiwa, karena setelah memukul anaknya dia datang ke rumah saya seakan tidak ada masalah," ujarnya.

Nurdin menambahkan, dugaan itu semakin kuat karena sebelumnya NR sempat mengejarnya dengan senjata tajam, bahkan sampai mengancam akan membakar rumahnya.

Kondisi bayi penuh luka

Terpisah, Fukari, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Rasabou mengaku, mengetahui kejadian itu karena berada di sekitar TKP.

Sewaktu mendatangi TKP, ia mendapati korban dalam kondisi tak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuhnya.

"Saya masuk di kamar melihat bayi tersebut sudah meninggal dunia dan saat itu banyak warga yang ikut melihatnya," ucap dia.

"Saya sempat tanya, apakah evakuasi boleh dilakukan. Karena ada perintah pihak polisi, selanjutnya saya angkat sekaligus membawa mayat tersebut ke PKM Bolo," imbuh Fukari.

Dokter jaga Puskesmas Bolo, dr. Heny Kustanti Nurwaidah mengatakan, bayi berusia 4 bulan itu meninggal dunia sebelum dibawa ke puskesmas.

Sementara luka yang dialami korban di antaranya memar pada hidung, pipi kanan dan kiri serta luka memar di tangan kiri.

Saat ini korban dirujuk ke RSUD Bima untuk menjalani visum.

"Kita melakukan pemeriksaan awal saja. Visum lanjutan dilakukan di RSUD Kota Bima," kata Heny.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/28/183758478/seorang-ibu-di-bima-tega-aniaya-bayinya-sendiri-hingga-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke