Salin Artikel

Kronologi Siswi SMP di Langkat Dibunuh Pekerja Bengkel, Korban Dipukul Batu dan Diperkosa Dua Kali Saat Pingsan

Mayat AAS ditemukan membusuk di sekitar Kompleks Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Langkat oleh dua penggembala lembu, Ruslam (40) dan Jefri (35).

Sebelum ditemukan tewas, AAS sempat hilang selama sepekan. Ia terakhir kali bertemu orangtuanya pada 15 Juni 2022.

Saat itu AAS pamit ke sekolah untuk ujian pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Namun setelah itu, bocah 14 tahun itu tak kunjung pulang.

Diperkosa dua kali dan dihantam batu

Setelah sepekan mayat AAS ditemukan, polisi berhasil menangkap pelau pembunuhan yakni Fajar Sidik (19).

Pelaku sehari-hari bekerja sebagai mekanik di sebuah bengkel sepeda motor.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan pembunuhan berawal saat pelaku melihat korban berjalan sendirian. Lalu pelaku mengejar korban menggunakan sepeda motor Honda Revo BK 6607 LL.

Saat ditanya, korban mengaku akan ke lapangan golf yang tak jauh dari lokasi. Pelaku pun mengajak korban berboncengan menggunakan motor menuju ke lapangan golf.

Di lokasi, pelaku sempat merayu korban. Saat pelaku berusaha membuka baju AAS, korban melawan dan menggigit bibir pelaku.

Pelaku yang kesal kemudian memukul korban dengan tangan hingga pingsan. Saat korban tak sadarkan diri, pelaku kemudian memperkosa siswi SMP tersebut.

Tak lama, korban tersadar dan menangis saat tahu ia telah diperkosa. Melihat AAS menangis, pelaku kembali memukul korban untuk kedua kalinya menggunakan tangan hingga pingsan.

Ia kemudian memperkosa korban untuk kedua kalinya. Usai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku menghantam kepala korban dengan batu.

Kepada polisi, pelaku mengaku takut korban kembali sadar sehingga ia membunuhnya saat AAS dalam kondisi pingsan.

Lalu ia meninggalkan mayat korban di semak-semak hingga ditemukan oleh warga sepekan setelah keajdian.

Saat ditemukan, korban hanya mengenakan rok sekolah SMP dan sepatu warna hitam tanpa mengenak baju

"Kemudian ia memasukkan seragam korban, jilbab dan ikat rambut ke dalam tas milik korban kemudian ia membuang tas tersebut parit tidak jauh dari lokasi," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (28/6/2022).

Setelah melakukan perbuatan kejinya, pelaku pulang dan pada malam hari, ia membuang pakaian yang ia gunakan ke sungai.

Pelaku pun ditangkap di bengkel sepeda motor tempatnya bekerja.

Terkait kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa pecahan batu sebanyak 5 buah, sepatu sekolah, kaos kaki, pakaian dalam korban dan ikat pinggang, jilbab warna putih, ikat rambut warna hitam.

Serta sepasang sendal, celana hitam milik pelaku dan sepeda motor revo warna biru dengan nopol BK 6607 LL.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun Medan

https://regional.kompas.com/read/2022/06/28/182800078/kronologi-siswi-smp-di-langkat-dibunuh-pekerja-bengkel-korban-dipukul-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke