Salin Artikel

Dapat Dana Hibah Pemda Rp 100 Juta, PMI Blora Sebut Masih Kurang

Dalam sambutannya, pria yang sering disapa Gus Yasin itu menekankan PMI dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus dapat bersinergi mengedepankan sisi kemanusiaan dari pada ego instansi.

"Kita berharap tidak ada persaingan dalam kemanusiaan," ucap dia di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (27/6/2022).

Gus Yasin yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah tersebut menjelaskan peran PMI dalam misi kemanusiaan dapat didukung penuh oleh pemerintah daerah. Pasalnya, peran PMI dalam misi kemanusiaan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ia mencontohkan wilayah Blora bagian timur seperti Cepu, memang terkenal dengan bencana banjir dari luapan air Sungai Bengawan Solo.

"Tapi setelah itu ada banjir-banjir di luar Cepu, sehingga kita harus siap," kata dia.

Tak hanya itu, adanya hutan-hutan di wilayah Blora yang mulai gundul juga menjadi perhatian pemerintah untuk siaga terhadap datangnya bencana longsor ataupun banjir.

"Sehingga perlu siap untuk kebencanaan," ujar dia.

Dengan banyaknya misi kemanusiaan tersebut, Gus Yasin menyebut saat ini pemerintah kabupaten Blora hanya menghibahkan Rp 100 juta untuk PMI Blora.

"PMI Blora baru dihibahi Rp 100 juta," terang dia.

Menyikapi dana hibah tersebut, Ketua PMI Kabupaten Blora Sutikno Slamet menganggap anggaran itu belum cukup maksimal untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.

"Ya kuranglah, ya harapan kami Rp 350 sampai 400 juta untuk menunjang operasional," kata dia.

Sutikno berencana melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah supaya anggaran itu dapat ditambah. Pasalnya, jika tidak ada penambahan hibah tersebut, maka akan sangat berdampak pada kegiatan PMI.

"Kegiatan pelayanan kesehatan itu kan obat-obatannya juga beli. Barangkali kalau ada anggaran untuk itu bisa nyaman kan Bantuan-bantuan ke korban bencana mesti kan Blora itu kebakaran, angin, banjir dan sebagainya," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/28/072428678/dapat-dana-hibah-pemda-rp-100-juta-pmi-blora-sebut-masih-kurang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke